GARUT EXPRESS– Pemerintah Kabupaten Garut telah mengambil tindakan tegas dalam menangani maraknya PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) fiktif di wilayah Kabupaten Garut.
Pada Apel Pagi yang diadakan di Lapangan Setda Pemkab Garut, Senin, 6 November 2023, Bupati Garut menyampaikan komitmen kuat untuk mengawasi dan memastikan validitas data PKBM yang menerima bantuan dari pemerintah.
Dalam pidatonya, Bupati Garut menekankan pentingnya pengawasan terhadap PKBM yang diduga terlibat dalam pelanggaran dan penyimpangan.
“Saya tegaskan bahwa saya akan melakukan pengawasan terhadap 10 PKBM untuk memastikan validasi data yang menerima bantuan dari pemerintah,” tegas Bupati.
Langkah tegas ini menjadi respons terhadap insiden tragis di Subang, di mana seorang ibu dan anak tewas, yang bermula dari penggunaan data fiktif oleh PKBM terkait.
Pemerintah Kabupaten Garut merasa perlu untuk melakukan tindakan preventif guna mencegah terulangnya peristiwa serupa di wilayahnya.
Sidak data-data PKBM akan menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya membersihkan sistem pendidikan di daerah tersebut dari unsur-unsur yang dapat merugikan masyarakat.
Pemerintah setempat dengan tegas menyatakan bahwa langkah-langkah ini dilakukan untuk menjaga kualitas pendidikan dan keselamatan masyarakat.
Selain itu, pihak berwenang di Kabupaten Garut juga mempertanyakan penggunaan puluhan miliar anggaran yang telah diberikan kepada PKBM yang data-datanya diragukan keabsahannya.
Muncul pertanyaan, siapa yang sebenarnya telah memanfaatkan anggaran tersebut dan siapa yang harus bertanggung jawab atas penggunaannya.
Pemerintah Kabupaten Garut berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terlibat dalam PKBM fiktif dan sekaligus memperbaiki sistem pendidikan di daerah tersebut.
Ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas pendidikan dan memastikan bahwa masyarakat Garut mendapatkan manfaat sejati dari program PKBM yang sah.(*)