GARUT EXPRESS– Sebuah kisah menyedihkan mengenai keluarga Abidin di kampung Leuweung Tiis, desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, menarik perhatian sejumlah tokoh.
Yudha Puja Turnawan dan Yuyus M Kartawiredja dari PDI Perjuangan, Zippy Firmansyah dari Kesra desa Haruman, serta Pipin Septiyani dari kaur perencanaan desa Haruman mengunjungi saung bekas kandang domba tempat keluarga ini tinggal, Saptu, 11 November 2023.
Kunjungan ini merespon pemberitahuan dari Dadang Bunyamin, Kabid Rehabsos Dinsos Garut, yang memerintahkan koordinasi dengan Kemensos RI untuk memberikan bantuan kepada keluarga Abidin. Mereka tinggal bersama dua keluarga lainnya di saung kandang domba milik Pak Deden, ketua RT setempat.
Abidin, yang satu matanya buta, mengais rezeki dengan menjual suluh sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kedua anaknya bekerja sebagai kuli di galian C di wilayah kecamatan Leles, namun upah yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dasar keluarga.
Sasaungan kandang domba tempat mereka tinggal berada di atas perkampungan Leuweung Tiis. Untuk mandi, mereka harus turun naik ke rumah warga di RW 01. Di tengah kondisi sulit, salah satu menantu Abidin sedang hamil.
Menyikapi situasi ini, TKSK Kecamatan Leles, Sana Sananta, yang juga Kepala Tagana Dinsos Garut, menyampaikan bahwa Sekda Garut telah mengetahui kondisi tersebut.
Sementara, Sekda Garut berencana untuk membelikan tanah seluas 5 tumbak agar keluarga Abidin dapat menerima bantuan pembangunan rumah dari Pemkab Garut atau pemerintah pusat melalui Kemensos.
Pemerintah desa Haruman telah menyusun proposal dan mengajukannya ke Kemensos RI. Upaya akan dilakukan untuk mendapatkan bantuan kewirausahaan, membantu keluarga Abidin meningkatkan kualitas hidupnya. Semoga bantuan segera tiba, membawa harapan bagi keluarga ini keluar dari kondisi sulit yang mereka hadapi.(*)