GARUT EXPRESS– Kepala SMA Negeri 2 Garut, Rojak Mulyana, telah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang viral di media sosial, tentang pungutan dana sumbangan pendidikan di sekolah tersebut,” Senin 23 Oktober 2023.
Berita yang awalnya menyebutkan besaran sumbangan berkisar antara 7 hingga 8 juta rupiah telah dibantah oleh beliau.
Menurut Kepala SMA Negeri 2 Garut, besaran sumbangan pendidikan tidak ditentukan dalam nominal tertentu, melainkan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua siswa,” ungkap Rojak Mulyana.
“Hal ini menciptakan keragaman dalam jumlah sumbangan yang diberikan, mulai dari yang dibebaskan sepenuhnya bagi orang tua siswa yang tidak mampu, hingga sumbangan sebesar 200 ribu, 500 ribu, bahkan 2 juta rupiah, tergantung pada kemampuan individu,” ujar Rojak.
Ia mengatakan bahwa tujuan dari sumbangan ini adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, termasuk pembenahan lahan parkir di SMA Negeri 2 Garut.
Selain itu, dana sumbangan juga digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kesiswaan yang tidak tercakup dalam sumber daya lainnya, seperti kegiatan prestasi siswa dan pengembangan minat dan bakat para siswa.
Kepala SMA Negeri 2 Garut menegaskan bahwa sumbangan pendidikan ini tidak menjadikan orang tua siswa berhutang,” pungkasnya.(*)
Dh pk jgan ngeles..sbnae’y hmpur smua SMKdan SMA negri d Garut biata’y mahal hmpur d Ats 5 JT..mlahan ada yg 8jt lebih.cma pra orag tua murid’y aja g brani ngmong…takut knpa” SMA ank’y.klw BPK”yg d Ats pengen sdak jgan k skolah’y cba tanya pra orag tua murid satu persatu.d stu akan ktaun