GARUT EXPRESS– Orang tua siswa SMA Negeri 2 Garut, Jawa Barat, telah mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap pungutan dana sumbangan yang diterapkan oleh sekolah. Pungutan ini, yang dinyatakan untuk pembiayaan parkir dan sarana masjid, telah menjadi perbincangan panas di kalangan orang tua siswa.
Salah satu wali murid, berinisial X, ketika di wawancarai garutexpress.id, Jumat 20 Oktober 2023, ia membeberkan bahwa pada tahun ajaran 2022-2023, setiap wali siswa diminta untuk membayar sumbangan sebesar Rp 7 juta,” ungkapnya.
Namun, menurut informasi pada tahun ajaran terbaru 2023- 2024, jumlah tersebut telah meningkat menjadi Rp 8 juta.
“Orang tua siswa merasa kebingungan karena tidak melihat pembangunan yang sesuai dengan pungutan yang mereka bayar. Pungutan ini telah menjadi sumber kekhawatiran orang tua siswa selama beberapa tahun terakhir,” ungkap orang tua berinisial X.
“Mereka berpendapat bahwa besaran sumbangan haruslah disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua siswa, bukan ditentukan oleh pihak sekolah,” ungkapnya.
“Upaya rapat antara orang tua siswa untuk membahas pungutan ini juga dihadapi dengan ketidakjelasan, ketika pihak sekolah memanggil orang tua siswa secara sekelas, ada perbedaan dana sumbangan antara orang tua siswa kelas ke bawah dan ke atas, Namun untuk orang tua siswa menengah di haruskan membayar dana sumbangan sebesar Rp 7 Juta,” ujar orang tua siswa tersebut.
Di sisi lain, Kepala SMAN 2 Garut, Rojak Mulyana, membantah adanya pungutan sumbangan sebesar 7 hingga 8 juta rupiah. Itu hoaks, pitnah,” ungkap Rojak kepada garutexpress.id, Jumat 20 Oktober 2023
Menurutnya, dalam rapat yang diadakan bersama komite, sekolah hanya memberikan informasi tentang program-program sekolah kepada orang tua siswa, tanpa menyebutnya sebagai pungutan dana sumbangan.
Rojak mengatakan, banyak orang tua siswa yang tidak memberikan sumbangan, ada juga yang memberikan senilai 200 ribu sampai 1 juta,” katanya.
Rojak menegaskan bahwa program-program tersebut didasarkan pada data komite sekolah dan disesuaikan dengan kemampuan orang tua siswa. Jadi di sekolah ini tidak ada yang namanya sumbangan dipatokan, jadi kalau ada isu-isu bahwa biaya sumbangan di SMAN 2 Garut sebesar 7 sampai 8 juta, itu tidak bener, bohong, hoaks,” cetusnya.(*)
Smua SMKN dan SMANd Garut biaya’y d Ats 5 JT….kta’y negeri
Mna BPK bupati kok diem” Bae
Mna menteri pndidikan’y