GARUT EXPRESS– Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait angka kemiskinan di Kabupaten Garut untuk tahun 2023 berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023.
Menurut berita resmi BPS, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Garut mencapai 260,48 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin (Po) mencapai 9,77 persen dari total populasi. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P₁) tercatat sebesar 1,17, sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P₂) berada pada angka 0,23. Garis Kemiskinan ditetapkan sebesar Rp367.681 per kapita per bulan,” ujarnya Selasa 17 Oktober 2023.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyambut baik penurunan angka kemiskinan ini, menyatakan rasa syukurnya karena Kabupaten Garut kembali ke satu digit. Rudy bahkan memiliki target untuk menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 8% pada akhir tahun 2024.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Garut, sebelumnya, angka kemiskinan Kabupaten Garut sempat berada di angka 8.98% pada tahun 2019, hingga akhirnya mengalami kenaikan di tahun 2021 dan berada di angka 10.65% akibat diterpa Pandemi Covid-19.
Rudy menekankan pentingnya substansi dari upaya penanggulangan kemiskinan, dengan menekankan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Garut dan stakeholder terkait.
Dengan prestasi Kabupaten Garut dalam menurunkan angka kemiskinan dari 10.42% di tahun 2022 menjadi 9.77% di tahun 2023, Bupati Rudy Gunawan optimis bahwa di tahun 2024, angka kemiskinan dapat kembali berada di angka 8%.
Kepala BPS Kabupaten Garut, Dody Gunawan Yusuf, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa data ini bersifat resmi dan dapat dijadikan pedoman dalam perencanaan kebijakan untuk mengatasi masalah kemiskinan di wilayah ini.(*)