GARUT EXPRESS– Pagi ini, Rabu 13 September 2023. warga Kampung Munjul di Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang Garut, menggelar tradisi turun-menurun yang dikenal sebagai “Rebo Wekasan.” Acara ini berlangsung di Masjid Al-Huda Kampung Munjul dan dipimpin oleh Ustadz II Sutisna, yang juga merupan sebagai ketua DKM Masjid Al-Huda.
Dalam acara yang berlangsung sejak pukul 05.30 WIB ini, Ustadz II Sutisna tidak hanya membacakan ayat 7 sebanyak 7 kali, tetapi juga melantunkan istighfar, Surat-surat pendek Al-Quran, dan sholawat, termasuk sholawat fatih. Tradisi ini memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi warga kampung Munjul.
Seluruh warga ikut serta dalam merayakan Rebo Wekasan dengan menyediakan berbagai makanan khas seperti lontong atau kupat, bugis, kue cincin gorengan, dan hidangan khas lainnya. Makanan-makanan ini disiapkan untuk dibagikan antar warga, menciptakan suasana kebersamaan yang erat.

Tidak hanya itu, selama acara, warga pun saling mencicipi makanan yang telah disiapkan. Ini adalah bagian dari budaya warga Kampung Munjul dalam menyemarakkan Rebo Wekasan.
Rebo Wekasan sendiri merupakan tradisi yang digelar setiap tahun sekali pada bulan Safar. Tradisi ini memiliki makna mendalam, dianggap sebagai upaya untuk mencegah mara bahaya dan menjauhkan dari berbagai penyakit.
Pemilik rumah di Kampung Munjul turut berperan dengan menyiapkan hidangan khas Rebo Wekasan, seperti Lontong Bumbu Ladan dan hidangan khas lainnya. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga keberkahan dan kesejahteraan masyarakat Kampung Munjul.
Tradisi Rebo Wekasan menjadi simbol kekompakan dan spiritualitas yang tinggi bagi warga Kampung Munjul, dan setiap tahunnya, acara ini tetap menjadi momen yang dinantikan dengan penuh antusiasme.(*)