GARUTEXPRESS– Puluhan Ribu jamaah Thoriqoh Tinjani yang datang dari berbagai daerah jawa dan luar jawa terus memadati pusat Idul Khotmi Nasional ke- 231, di kawasan Pondok Pesantren Zawiyah Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pantauan garutexpress.id, Saptu sore, puluhan ribuan jamaah baik dari Kabupaten Garut jawa barat maupun luar jawa barat berbondong bondong mendatangi pusat idul khotmi Nasional ke- 231 di kawasan Pondok Pesantren Zawiyah Samarang.
Diketahui, jamaah akan terus berdatangan sampai hari besok minggu 3 September September 2023. Otomatis, Jalan Raya menuju pusat Idul Khotmi akan terjadi kemaceta padat.
Kapolsek Samarang AKP Supriatna, SH. MH menyampaikan bahawa kemacetan terjadi sejak kemarin Jumat 1 September 2023 namun tidak terlalu parah. Karena di hari Jumat ini ada beberapa acara pokok dalam Idul Khotmi yang dilaksanakan, di beberapa tempat diantaranya Pondok pesantren Zawiyah ini.
“Sehingga konsentrasi masa untuk mendatangi wilayah Samarang ini terus bertambah. Sehingga berpengaruh kepada kepadatan lalu lintas. Ada pun yang menjadi penyebab daripada tersendatnya lalu lintas adalah banyaknya jamaah yang menyebrang,”ungkap AKP Supriatna.
“Hal ini akan mengurangi kecepatan daripada kendaraan yang melewati. Sehingga terjadilah penumpukan baik dari arah Garut menuju Samarang, ataupun dari Samarang menuju Garut.
Nah, untuk prediksi kemacetan yaitu hari ini saptu, di sini akan terjadi puncak arus kedatangan dari masing-masing halakoh atau masing-masing tempat. Akan berkumpul di Zawiyah ini.
Ya, dari mulai pukul 13.00 sampai dengan malam. Ya, sampai malam. Nah, diprediksi kemacetan akan lebih padat lagi dibanding hari ini. Dan prediksi lagi nanti pas hari Minggu. Siang atau sepanjang jelang sore, karena itu puncak balik, jamaah yang akan kembali ke daerah masing-masing,”ujar AKP Supriatna.
“Untuk jalan alternatif Karena Kendaraan bis jamaah itu dipusatkan di beberapa tempat. Adapun tempatnya yang pertama dipusatkan di Lapeng jati. Sehingga untuk kendaraan bis itu tidak masuk ke wilayah Zawiyah ini.
Supriatna mengimbau terutama kepada angkutan umum jangan menarik dan menurunkan penumpang di tempat jalan yang sempit. Karena itu akan mengakibatkan kemacetan panjang di belakangnya.(*)