GARUTEXPRESS – Maraknya kasus transaksi perjudian berbasis online di Kabupaten Garut, tidak luput menjadi perhatian Polres Garut.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, M.Si, mengintruksikan Sat Reskrim Polres Garut dan Unit Reskrim Polsek jajaran untuk menindaklanjuti kasus transaksi perjudian online tersebut.
Dari hasil penyelidikan Team Sancang Sat Reskrim Polres Garut menemukan adanya indikasi transaksi judi togel online di Wilayah Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.
Pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 WIB team sancang berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku pengepul judi togel online berikut saksi di Kampung Muara Sanding Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.
Polres Garut mengamankan pelaku “AK” (38) warga Desa Muara Sanding Kecamatan Garut Kota yang sedang berada di lokasi penangkapan oleh team sancang Polres Garut.
Pelaku dan saksi selanjutnya di boyong ke Mapolres Garut untuk di mintai keterangan lebih lanjut, dari hasil interogasi pelaku mengaku telah menggeluti bidang judi togel online ini sejak 8 bulan yang lalu.
Menurut keterangan pelaku praktik togel online sangat mudah dilakukan dengan hanya tinggal menebak angka yang akan keluar lalu apabila prediksi togel pemain keluar maka pemain bisa memenangkan uang ratusan juta dari togel online ini.
Namun pada kenyataannya seluruh rangkaian permainan ini sudah diatur oleh bandar togel online, dan pemain akan mendapatkan keuntungan sesuai keberuntungan alias tipu daya bandar togel yang memberikan kemenangan terlebih dahulu setelah pemain terpancing untuk menambah nominal taruhan disitulah bandar memainkan permainannya untuk meraup keuntungan yang lebih dari pemain.
Barang bukti yang di amankan berupa satu unit handphone dengan situs “Rajabandot”, uang tunai sebesar Rp. 22.000,- yang terkumpul untuk pemasangan judi togel online pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023.
“Kami akan terus melakukan pengembangan terkait para pengepul judi togel online di Wilayah Kabupaten Garut, segala bentuk perjudian akan kami tindak tegas karena dapat menimbulkan gangguan dan ancaman kemanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten Garut.” Tutup Yonky.(*)
