GARUT EXPRESS– Kepala UPT Pasar Leles, H.Toni, menjadi sorotan setelah mengakui bahwa dia tidak mengetahui jumlah kios yang ada di pasar tersebut. Ketika dikonfirmasi oleh garutexpress.id, Kamis 14 September 2023. Toni mengatakan bahwa ia baru menjabat selama 2 bulan lebih dan belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kios yang beroperasi di Pasar Leles.
Toni juga mengungkapkan bahwa sejak pembangunan pasar selesai, para pedagang telah mengeluh tentang penurunan pendapatan mereka. Dia mencatat bahwa sebelum pembangunan, omset pedagang cukup baik.
Toni berspekulasi bahwa masyarakat lebih memilih pasar Kadungora, mungkin karena penempatan penjual yang berbeda di lantai-lantai pasar, dengan penjual sayuran di lantai 3, sembako di lantai 2, dan kelontongan di lantai 1.
Menurut Toni, sepinya konsumen di Pasar Leles juga bisa disebabkan oleh pengalihan pedagang ke pasar sementara selama kurang lebih 2 tahun di alun-alun Leles. Beberapa pedagang bahkan telah gulung tikar.
Toni menegaskan bahwa informasi terkait jumlah kios ada di Disperindag, dan jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah kios, awak media diminta untuk menghubungi Disperindag.
Komentar ini disayangkan oleh Ketua IWAPA Pasar Leles, H.Wawan, yang menyatakan bahwa meskipun Toni baru menjabat selama beberapa bulan, seharusnya dia lebih mengetahui jumlah kios yang ada di pasar.
Wawan mengungkapkan ketidakpuasan atas ketidakpahaman Toni terkait masalah tersebut. Kritik ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana manajemen pasar dapat ditingkatkan dan bagaimana masalah pendapatan pedagang bisa diatasi untuk meningkatkan daya tarik Pasar Leles bagi konsumen.,” Jurnalis Roni.