GARUT EXPRESS– Menjelang Pemilu 2024, James Muhammad Alfatih, seorang calon legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat XI, yang mencakup Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, menyerukan kepada masyarakat agar tidak tergiur oleh politik uang.
Dalam pernyataannya, James mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam memilih pemimpin. Ia menekankan bahwa memilih berdasarkan insentif finansial yang kecil seperti 100 ribu atau 200 ribu rupiah bisa berakibat kerugian besar selama lima tahun ke depan.
James juga menyoroti perilaku beberapa petahana yang terpilih berkali-kali, namun saat masyarakat membutuhkan bantuan di tengah pandemi, bantuan tersebut tidak kunjung tiba.
Selain itu, ia menekankan peran media sosial dalam mengawasi dan mengingatkan pejabat yang tidak memenuhi janji kampanye mereka, mengingat jejak digital yang mudah ditemukan oleh publik.
Dalam misinya untuk mensejahterakan masyarakat Jabar, khususnya Garut, James berkomitmen untuk mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.
Meskipun usianya relatif muda, James memiliki pengalaman yang luas dalam pemerintahan dan organisasi. Ia telah melayani sebagai staf khusus di Kementerian Pertahanan, menjadi anggota Pokja Pemasaran Cluster Industri Strategis dan Pertanian, serta Tenaga Ahli di PT. LEN Industri. Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, Pimpinan Pusat Pemuda Pancasila, Pimpinan Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Majelis Ekonomi Muhammadiyah Jawa Barat.
James juga menegaskan bahwa bagi dirinya, menjadi wakil rakyat bukanlah sekadar profesi, melainkan sebuah wadah perjuangan untuk umat. Ia berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian penghasilannya kepada masyarakat, termasuk untuk kepentingan beasiswa, partai, dan kepentingan umum lainnya.
Dengan tekad dan semangatnya yang kuat, James Muhammad Alfatih Martin menjalani pencalonan ini sebagai bentuk pengabdiannya kepada Tuhan, keluarga, umat, bangsa, dan negara, dengan ikhlas menerima hasil apapun yang Allah berikan.(*)