GARUT EXPRESS– Tanjakan Penganten di Garut telah lama menjadi sorotan sebagai salah satu tanjakan paling berbahaya dan angker di daerah ini. Dikenal karena seringnya kecelakaan, tempat ini juga dipenuhi mitos yang misterius.
Terletak di perbatasan kecamatan Pamulihan dan Pakenjeng, tanjakan ini memiliki pemandangan luar biasa dengan pepohonan yang besar dan air sungai yang mengalir jernih di bawahnya. Namun, keindahan alamnya tidak dapat menghindarkan tempat ini dari sebutan “angker.”
Mitologi seputar Tanjakan Penganten ini mengklaim bahwa pengantin atau calon pengantin tidak boleh melewati tanjakan ini tanpa diiringi oleh warga setempat. Bahkan, seorang pengantin pernah mengalami kecelakaan di sini, dan sejak itu tempat ini lebih dikenal dengan nama Tanjakan Penganten.
Namun, bahaya di Tanjakan Penganten tidak hanya terkait dengan mitos. Tanjakan yang panjang ini memiliki kemiringan hingga 45 derajat di beberapa titik, dengan belokan yang tajam, memaksa kendaraan untuk melakukan pengereman dalam durasi yang lama. Hal ini menyebabkan panasnya kampas rem dan piringan rem, meningkatkan risiko kegagalan pengereman.
Total turunan curam yang harus dilewati kendaraan dengan Tanjakan Penganten sekitar 3,7 kilometer, dimulai dari Puskesmas Cisandaan hingga jembatan di Tanjakan Penganten. Kendaraan yang telah melewati jarak jauh disarankan untuk berhenti sejenak di beberapa rest area sebelum tanjakan untuk mengistirahatkan kendaraan atau mendinginkan sistem pengereman.
Tanjakan ini memang memiliki daya tarik alam yang luar biasa, namun tetap memerlukan kewaspadaan ekstra saat melewatinya. Selalu periksa kondisi kendaraan dan pastikan sistem pengereman dalam kondisi baik sebelum memutuskan untuk melewati Tanjakan Penganten ini.(*)