GARUT EXPRESS– Puluhan hektar sawah di Kabupaten Garut mengalami kekeringan dan gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda. Kekeringan ini terjadi di Kampung Cianten Desa Cigawir Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Bupati Garut, Rudy Gunawan, merespons dengan tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini.
Bupati Rudy Gunawan mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan operasi pasar di wilayahnya. Tujuan utama dari operasi pasar ini adalah memastikan pasokan beras yang mencukupi bagi warga Garut, terutama mereka yang kekurangan.
Meskipun harga beras mengalami sedikit kenaikan, pasokan beras di Garut saat ini dianggap cukup. Namun, untuk mengatasi kenaikan harga yang terjadi, pemerintah daerah Garut berencana menggelar operasi pasar dengan dana sekitar 2 miliar rupiah yang diperoleh untuk menurunkan inflasi,” ungkap Rudy Gunawan saat di wawancarai awak media, usai apel pagi di lapangan Sekda Garut, Senin 4 September 2023.
“Operasi pasar ini dianggap sebagai langkah konkret untuk menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat Garut. Terutama dalam konteks tahun politik, pemerintah daerah ingin memastikan stabilitas sosial dengan menghindari kelangkaan beras yang dapat berdampak negatif pada masyarakat.
Selain operasi pasar, Bupati Rudy Gunawan juga menyoroti upaya penyediaan air untuk irigasi pertanian. Dia mengungkapkan bahwa ada beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertanian di Garut, termasuk penyaluran air dari sungai-sungai di daerah tersebut. Ini akan menjadi dorongan positif bagi pertanian di Kabupaten Garut.
Meskipun menghadapi tantangan kemarau yang serius, Bupati Rudy Gunawan menegaskan bahwa pemerintah daerahnya terus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Dengan langkah-langkah seperti operasi pasar dan peningkatan akses air untuk pertanian, diharapkan Garut dapat menjaga ketersediaan beras yang memadai bagi seluruh penduduknya, terutama dalam periode krusial seperti tahun politik.(*)