GARUTEXPRESS– Idul Khotmi Nasional, merupakan kegiatan keagamaan tahunan bagi jamaah Thoriqoh Tinjani di seluruh Indonesia yang bisanya diisi oleh kegiatan Halaqah Muqodam (Ulama), Istighosah dan Tabligh Akbar, kegiatan ini jadi ajang silaturahmi para jamaah Thoriqoh Tinjani dari seluruh Indonesia. Setelah pada tahun 2022 lalu Idul Khotmi Nasional dilaksanakan di Kabupaten Lumajang.
Tahun 2023 ini, Kabupaten Garut kembali menjadi tuan rumah dari gelaran Idul Khotmi Nasional Setelah terakhir menjadi tuan rumah Idul Khotmi Nasional pada tahun 2015 lalu di Pondok Pesantren Zawiyah Surya Tanjung Anom, Desa Samarang Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ponpes Zawiyah Surya Tanjung Anom pimpinan KH. Syaikh Ikyan Badruzzaman, kembali menjadi tempat pelaksanaan Idul Khotmi Nasional bersama Pondok Pesantren Al Falah Biru yang ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan Halaqoh Muqodam.
Ditunjuk Ponpes Zawiyah Surya Tanjung Anom dan Ponpes Al Falah Biru jadi tempat penyelenggaraan Idul Khotmi Nasional, disambut suka cita oleh jamaah Thoriqoh Tinjani Kabupaten Garut yang selama ini dikenal sebagai salah satu kabupaten yang menjadi basis jamaah Tinjani di Jawa Barat yang mulai berkembang sejak masa syaikhuna Baruzzaman dari Ponpes Al Falah Biru.
Berikut: Penuturan ketua Pelaksana Idul Khotmi Nasional ke-231 KH.Asep Saepudin dalam konferensi pers, Jumat 25 Agustus 2023 di Ponpes Zawiyah Surya Tanjung Anom.
Namun Idul Khotmi Nasional Ke- 231 tahun 2023 ini ada perbedaan dengan tahun Sebelumnya, karena Ketua Pelaksana tersebut akan mengadakan pameran Artefak Rasulullah.
Acara Pameran Artefak Peninggalan Rasul dalam rangka Idul Khotmi Nasional ke-231 itu akan diselenggarakan dari mulai Rabu 30 Agustus sampai 3 September 2023. Hal itu diungkapkan oleh ketua Pelaksana KH. Asep Saepudin ketika Konferensi Pers, Jumat 25 Agustus 2023 di Ponpes Zawiyah Surya Tanjung Anom.
KH. Asep Saepudin Menjelaskan ada 20 item Peninggalan Rasul yang akan dipamerkan diantaranya Imamah Rasullulah SAW, Rambut Rasulullah SAW, Darah bekam Rasulullah SAW, Tarumpah Rasulullah SAW, pedang Khalid bin Walid, dan berbagai macam lainnya,” ujarnya.
“Diperkirakan jumlah jamaah yang hadir gelaran Idul Khotmi Nasional di Kabupaten Garut diperkirakan menjadi acara keagamaan terbesar pada tahun 2023 di Jawa Barat karenanya panitia berharap gelaran Idul Khotmi Nasional ini juga bisa membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang baik di kabupaten Garut,” ujar KH Asep Saepudin.
Panitia sendiri memperkirakan jamaah Thoriqoh Tinjani Indonesia akan membludak ” yang akan menghadiri gelaran Idul Khotmi Nasional di Kabupaten Garut jumlahnya mencapai lebih dari 50 ribu orang mengingat jumlah jamaah Tinjani di kabupaten Garut sendiri saat ini tercatat 30 ribu orang,” pungkas nya. (*)