GARUTEXPRESS– Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Situ Bagenit mendapat sambutan sangat luar biasa dari kalangan masyarakat Garut saat meresmikan kembali objek wisata Situ Bagendit.
Bahkan ratusan siswa- siswa sekolah nampak antusias dengan kehadiran Ridwan Kamil sambil membawa bendera merah putih.
Setelah melalui tahap renovasi intensif pada tahun 2022, Situ Bagendit telah kembali dibuka untuk umum.
Ridwan Kamil, yang dikenal dengan dedikasinya untuk pembangunan dan revitalisasi pariwisata, menyempatkan diri untuk meninjau sejumlah fasilitas baru yang telah ditambahkan. Sejumlah fasilitas baru tersebut diantaranya amphitheater dan dermaga.
Proyek revitalisasi Situ Bagendit, yang dibiayai sebesar Rp 87,73 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berkat proyek ini, Situ Bagendit berhasil tampil dengan wajah baru yang memukau pada objek wisata tersebut.
Dengan perombakan menyeluruh, Situ Bagendit kini terbagi menjadi tiga bagian yang memiliki daya tarik masing-masing. Situ Bagendit 1 menjadi objek wisata utama dengan pesona yang tak terbantahkan.
Sementara Situ Bagendit 2 dan 3 menawarkan alternatif menarik bagi pengunjung yang bisa diakses melalui perkampungan warga.
Perubahan paling menarik terjadi pada area para pedagang di kawasan ini, yang kini menjajakan produk mereka dengan lebih teratur dan tidak mengganggu estetika kawasan wisata di Situ Bagendit. Sehingga para pengunjung tidak akan merasa risih saat berwisata di Situ Bagendit.
Meskipun berhasil memberikan sentuhan segar pada Situ Bagendit, masih ada tantangan yang harus diatasi. Masalah ekspansi eceng gondok di perairan tetap menjadi perhatian pemerintah setempat.
Dengan kehadiran kembali Situ Bagendit yang begitu menawan, diharapkan pariwisata di Kabupaten Garut akan semakin berkembang dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Gubernur Ridwan Kamil dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam Situ Bagendit agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.(*)
