GARUT EXPRESS- Yayasan Pasir Intan Gemilang Nagrog menggelar pelepasan sekaligus Wisuda untuk Tanam Kanak-Kanak (TK). AL- Muqorobah ke IV. Bertempat di Gedung Lapangan Futsal Nagrog Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa 20 Juni 2023.
Acara ini merupakan momen penting dalam perjalanan pendidikan awal anak-anak sebelum mereka melanjutkan ke tingkat pendidikan berikutnya. Acara perpisahan tersebut diadakan di Gedung Lapangan Futsal dengan kehadiran orang tua, guru, dan ketua yayasan.
Acara perpisahan tersebut dimulai dengan sambutan dari kepala yayasan yang menyampaikan ucapan selamat kepada anak-anak yang telah menyelesaikan masa belajar di TK. Dia juga mengapresiasi peran orang tua dan guru dalam mendukung perkembangan anak-anak selama masa belajar mereka di TK.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni dari anak-anak. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang telah mereka pelajari selama tahun ajaran, menari, dan mempersembahkan drama kecil yang menggambarkan perjalanan mereka dalam belajar dan bermain di TK. Para orang tua terlihat sangat bangga melihat kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh anak-anak mereka.
Setelah penampilan seni, para guru memberikan sertifikat penghargaan kepada setiap anak sebagai pengakuan atas prestasi dan perkembangan mereka selama di TK. Sertifikat ini juga menjadi kenang-kenangan bagi anak-anak sebagai tanda bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan tahap pendidikan awal mereka.
Acara perpisahan tersebut diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada anak-anak oleh yayasan. Setiap anak menerima hadiah kecil sebagai penghargaan atas usaha mereka dalam belajar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di TK.
Ketua yayasan Pasir Intan Gemilang, H. Suwan Suwandi menjelaskan pelepasan Anak didik TK AL- Muqorobah Ini,dimana pada dasarnya dulu saya juga orang pendidikan. karena di lingkungan kami ini tadinya kurang atau tidak ada lembaga TK, maka saya terketuk hati untuk membuka lembaga TK.”tuturnya.
” Ini merupakan program pemerintah yang terkait dengan dunia pendidikan. Alhamdulillah saya bisa mendirikan TK yang dinamai TK Al- Muqorobah di bawah naungan yayasan Pasir Intan Gemilang,”tandasnya.
Kegiatan-kegiatan ini yang sebelumnya sudah direncanakan oleh pihak sekolah dan alhamdulillah tahun ini dari Band Akademi Nasional sudah melakukan supervisi atau visitasi di TK kami dan juga alhamdulillah bahwa dengan adanya TK Al- Mubarobah di lingkungan kami, baik di Perum Kanada, Taman Hijau, Kampung Selawi jadi terlihat ramai dengan banyaknya orang tua yang mengatarkan anak- anak nya ke sekolah TK Almuqarobah,”tutur H.Suwan Suwandi.
“Adapun kesan dan pesan daripada orang tua siswa itu bagaimana mereka merasa nyaman, karena TK Al- Muqarobah ini di fasilitasi dengan berbagai wahana.Diantaranya wahana waterpark, lapangan Futsal dan wahana lainnya. Itu di saya gratisan untuk siswa.
“Bahkan di TK Almuqarobah ini tidak ada yang namanya biaya uang masuk saat mendaftar, tidak ada yang namanya uang bangunan, Itu gratis.Kalau untuk gaji gurunya saya bayar pakai uang hasil usaha sendiri, karena saya sebagai pengusaha, ya pengusaha kecil- kecilan gitu,” katanya.
Tambah H.Suwan Suwandi sebagai masyarakat yang peduli dengan dunia pendidikan dan merasa khawatir anak-anak masa depan, maka kami menyisikan dari hasil usaha saya, seperti hasil usaha dari Waterpark, lapang putsal dan hasil usaha lainnya.
“Adapun jumlah siswa TK Al- Muqorobah yang di lepas tahun ini sebanyak 52 siswa.
Di samping itu, H. Sawan Suwandi ber keinginan kedepannya untuk mengadakan sekolah kober atau SDIT-nya, maka dari itu saya mau koordinasi dulu dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, untuk minta arahan dan pengertiannya. Kebetulan kalau di lingkungan kami ini, memang jauh dari SD, rencana saya mau bikin SDIT tidak lepas kami juga ingin minta bimbingan dari dinas pendidikan,”tuturnya.
Di samping itu H. Suwan Suwandi mengatakan, kalau yang namanya guru itu sebetulnya itu akan terkembali kepada personalnya itu sendiri sebetulnya.
Tetap kala dia itu ingin bahwa dia itu bangga dengan pekerjaan ini karena bukan hanya dinimati di dunia saja, tetap kala dia ikhlas dan mengembangkan keilmuannya itu dia yakin akan bertemu atau kelak di akhirat nanti, seperti itu.”harap H. Suwan Suwandi.
kedua untuk siswanya dihadapan, karena ini adalah masih pengenalan kalau di TK itu bukan untuk prestasi dan sebagainya, hanya sebagai pengenalan Alhamdulillah bahwa anak-anak disini hidup ya kalau pun ada yang anak mampu baca, becara tulis itu adalah satu kelebihan yang diciptakan oleh umat kuasa.
“Tapi kurikulum dan panduan itu tetap berujukan keberadaan Tuhan yang dikolokkan oleh pemerintahan,”tandasnya.(*)