garutexpress.id- Pascagemba bumi berkekuatan Magnitudo 4,3 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya pada Selasa 1 februari 2023 lalu, tercatat lebih dari 1500 jiwa terdampak di dua kecamatan, yakni Kecamatan Samarang dan Pasirwangi.
Jumlah jiwa yang terdampak gempa tersebut tepatnya ada 1.531 jiwa. Dari total jumal tersebut Kecamatan Pasirwangi merupakan kecamatan dengan jumlah jiwa yang terdampak paling banyak.
Terkait dampak gempa bumi ini disampaikan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat memimpin rapat koordinasi (rakor) penetapan status bencana gempa bumi di Kabupaten Garut, di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis malam (2/2/2023).

Dalam rakor tersebut, wabup didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dan Kepala Pelaksana BPBD, Satria Budi, serta unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD,) terkait.
“Yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah (yang terdampak) ada sekitar 8 rumah yang rusak berat,” ujar Helmi.
Ditambahkannya, untuk jumlah keseluruhan KK (Kepala Keluarga) di Pasirwangi dan Samarang, baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat itu ada 495 rumah.
“450 rumah atau 450 KK karena 1 rumah 1 KK kebetulan itu di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang,” tandasnya.
Sementara itu menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Satria Budi, selain membahas perkembangan terkini, dalam rakor ini juga dalam rangka menentukan status pasca bencana gempa bumi dan menyamakan hasil sementara berdasarkan laporan yang peroleh.
“Selanjutnya akan dilakukan asesment berdasarkan By Name By Adress (BNBA) oleh dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut,” katanya.
Berdasarkan hasil rapat, kata Satria Budi, saat ini Kabupaten Garut tidak menetapkan status tanggap darurat (TD) bencana, dikarenakan tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, sehingga status hanya menjadi pernyataan bencana gempa bumi. (*)
Berikut ini petikan video pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Garut, usai memimpin rapat koordinasi penetapan status bencana gempa bumi di Kabupaten Garut, Kamis, malam (2/2/2023) :
Sumber : Humas Pemda
Editor : Kang Cep