garutexpress.id- Data korban meninggal dunia dampak gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 yang terkonfirmasi meninggal dunia di Turki dan Suriah mencapai 8.364 orang.
Dilansir AFP, Rabu (8/2/2023) siang, data resmi pemerintah dan otoritas medis mencatat sebanyak 5.894 orang tewas di Turki dan 2.470 lainnya di Suriah.
Sementara itu, seorang insinyur struktural dan koordinator kemanusiaan mendesak penyelamat di Turki dan Suriah untuk tidak putus asa karena korban selamat dapat ditemukan hingga berminggu-minggu setelah gempa besar melanda wilayah tersebut.
Berbicara kepada CNN International, Presiden Miyamoto Global Disaster Relief, Kit Miyamoto, memuji komunitas di Turki yang datang bersama dan “melakukan bagian mereka” setelah gempa melanda pada Senin lalu.
“Masyarakat, warga negara, merekalah yang sebenarnya menjadi garda terdepan,” katanya. “Mereka menggali keluarga, teman, tetangga.”
Pemerintah Turki dinilai telah bersiap menghadapi bencana yang merusak seperti ini selama dua dekade terakhir, tetapi tantangan telah mempersulit upaya pencarian dan penyelamatan korban.
“Daerahnya bergunung-gunung dan luasnya memengaruhi 10 juta orang,” ungkapnya.
“Tidak ada satu pemerintah pun yang dapat melakukan ini sendiri. Harus ada dukungan internasional,” tambahnya.
Negara dan organisasi dari seluruh dunia telah menanggapi krisis dengan sumbangan uang dan peralatan saat petugas penyelamat tiba di Turki dan Suriah untuk membantu operasi pemulihan.
Sementara itu, negara Indonesia juga menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa di Turki dan Suriah. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (7/2/2023).(*)
Dari berbagai sumber
Editor : Syamil Amhar
