GARUTEXPRESS.ID – Bupati Garut, H. Rudy Gunawan memberikan pernyataan mencengangkan terkait utang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Garut.
Bupati Garut mengungkapkan total utang guru berstatus PNS di Garut mencapai Rp2 Triliun.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Bupati Garut saat melakukan “zoom meeting” bersama sejumlah pelaku pendidikan se Kabupaten Garut. Kegiatan “zoom meeting” yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Garut membahas berbagai persoalan pendidikan di Garut.
Namun pada intinya, Bupati menyoroti dua persoalan terutama masalah guru honorer dan pengangkatan kepala sekolah.
Terungkapnya guru ngutang ke Bank Jabar Cabang Garut hingga Rp2 Triliun bermula saa Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan pertanyaan kepada seorang pengawas di Kecamatan Cisompet.
Saat itu, Bupati mencoba mengungkap keaadaan penyelenggaraaan pendidikan di Cisompet.
“Ibu jujur saja supaya ini jadi perbaikan. Pernah ga ada yang mengeluh kepada ibu selaku pengawas? Ibu kan bertemu guru, kepala sekolah, guru non PNS. Apa keluhan guru non PNS?” tanya bupati, terekam dalam video yang dibagikan Command Center Garut di menit, 1.04.12.
Lalu pengawas itu menjawab, bagi guru non PNS mereka kerap mengeluh terkait kesejahteraan.
Lalu Bupati Garut menimpali, terkait persoalan utang guru PNS ke Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Garut yang totalnya mencapai Rp2 Triliun.
“Katanya ini kata Bank Jabar. Guru yang ngutang di Bank Jabar termasuk saya mungkin para asisten juga ngutang. Pinjamannya sampai Rp2 Triliun,” kata Bupati sambil sesekali tertawa.
Namun kata Bupati, karena uangnya sudah diambil jadi banyak guru PNS yang malas.
“Ini karena gajinya sudah diambil jadi banyak yang kedul. Mungkin ada yah tapi tidak banyak,” ucap bupati di menit 1.05.25,” ungkap Bupati.

Diakhir perbincangan, Bupati berjanji akan menuntaskan persoalan ini bersama wakilnya.
“Okelah nanti akan kita tuntaskan persoalannya bersama wakil bupati,” pungkas Bupati. (*)
Reporter: Awis
Editor: Hastama