GARUTEXPRESS.ID – Gelaran Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Garut ditunda. Penundaan dilaksanakan usai polemik tempat penyelenggaraan yang sebelumnya dikeluhkan sejumlah cabang olahraga (Cabor).
Musorkab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut yang sedianya digelar, Selasa (8/3/2022) resmi ditunda. Hal tersebut dikonfirmasi oleh penyelenggara.
Ketua Penyelenggara Musorkab Yayat Hidayat mengatakan, penundaan tersebut usai panitia mendapat rekomendasi dari Forkopimda.
“Bagi kami sebagai pelaksana itu tidak masalah. Penundaan ini hasil rekomendasi dari Forkopimda,” kata Yayat kepada wartawan, Selasa.
Penundaan penyelenggaraan Musorkab ini diundur usai polemik pemindahan tempat yang dilakukan oleh panitia penyelenggara.
Sedianya, Musorkab digelar hari ini di Hotel Harmoni.
Namun, panitia memindahkan venue ke gedung aula Mako Korem 062/Tarumanagara.
Pihak panitia sendiri sebelumnya menjelaskan, pemindahan tempat tersebut didasari berbagai pertimbangan. Salah satunya faktor keamanan.
“Ini hasil pertimbangan dan koordinasi kami dengan berbagai pihak. Selain itu, venue di Mako Korem juga lebih menjamin dari sisi keamanan,” ucap Yayat.
Pemindahan tempat tersebut dianggap terlalu mendadak dan mengada-ada oleh sejumlah cabor peserta Musorkab. Sejumlah cabor menilai alasan pemindahan tempat itu tidak jelas.
“Saya harus mematuhi aturan-aturan atau yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berkaitan dengan rencana selanjutnya sesuai dengan komitmen pak ketua umum. Jangankan 3-4 hari kedepan,” ucapnya.
“Hari ini pun kita siap untuk melaksanakan sepanjang tempatnya sudah terpenuhi dan ketentuan hasil komunikasi atau hasil konsultasi dengan pemerintah daerah tentu kami siap laksanakan” ujarnya menambahkan.
Yayat menjelaskan, untuk langkah selanjutnya pihaknya akan koordinasti dengan Forkopimda, Koni Jabar, dan instansi terkait lainya untuk menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan.
Sementara itu, Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amien mengatakan, penundaan ini bagi KONI Garut tak menjadi persoalan. KONI selalu taat dan lebih mementingkan hubungan baik yang menjadi prioritas utama.
“Penundaan tidak menjadi persoalan bagi KONI karena kita tinggal berembuk lagi. Sekarang bagaimana langkah selanjutnya, waktunya kapan, dan tempatnya dimana. Itu tidak jadi masalah yang penting Musorkab Garut bisa berjalan lancar aman, dan tentram “ujar Abdusy Syakur Amien usai pertemuan dengan para pengurus cabor.
Ia menuturkan, pertemuan ini menindaklanjuti adanya intruksi penundaan Musorkab oleh unsur Forkopimda.
“Tadi malam saya dapat informasi bahwa diminta untuk menunda Musorkab. Tentu saja kami sempat bertanya-tanya. Tapi sebagai bagian komitmen kami menghargai keputusan Forkopimda. Tentunya kami harus taat dan ikuti keputusan Forkopimda, Sammina’Waa athona, kami menunda.” ujar Rektor Universitas Garut itu.
Meskipun begitu. kata Syakur, sebelumnya diawal acara ia meminta persetujuan dari para cabor untuk menunda sementara Musorkab.
“Ya kami sampaikan bahwa cabor sepakat Musorkab ini ditunda sementara. Secara teoritis kami sudah memenuhi semua persyaratan. Bahkan sudah siap jalan tetapi bagi kami penundaan ini tidak apa-apa, karena buat kami (Koni) hubungan baik dengan Forkopimda itu lebih penting dan menjadi perioritas utama” ujarnya.
Syakur menyebutkan, penundaan ini tidak menghalangi persiapan pada program selanjutnya. Justru sebaliknya harus segera menentukan langkah.
“Kalau ditunda lantas bagaimana. Makanya kami berembuk harus apa yang kita lakukan. Karena bagaimanapun juga kita punya tanggungjawab untuk melakukan pelaksanaan Musorkab dengan segera” ujarnya. (*)
