GARUTEXPRESS.ID – Perkelahian antara preman pasar yang meminta jatah lapak kepada pedagang di Jalan Guntur, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat berakibat fatal bagi keduanya.
Sang preman yang lebih dulu menganiaya pedagang dengan membacok bagian lengan dan kepala harus menerima akibat perlawanan yang dilakukan pedagang. Kini kondisi lengan sang preman pasar putus ditebas dengan golok yang dibawanya untuk menganiaya pedagang.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan keduanya kini dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Slamet Garut. Kasus ini kini ditangani Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Garut.
“Benar, terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB. Kedua yang terlibat perkelahian sudah diamankan dan mendapat perawatan di rumah sakit,” ujar Wirdhanto, dikutif dari viva.co.id.
Sementara itu, Unit UPRC Dalmas Polres Garut, dipimpin Kanit Dalmas II, Aiptu Dede Mulyana Buldan mengamankan barang bukti berupa golok.
Sementara pergelangan tangan milik Parto dibawa bersamanya ke RSUD dr Slamet Garut.
Untuk mengantisipasi buntut perkelahian tersebut, Sejumlah anggota UPRC Dalmas Polres Garut mengamankan dan berjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan kedua pelaku perkelahian dijaga oleh anggota Polisi.
Diberitakan sebelumnya, Perkelahian sengit antara preman pasar di Jalan Guntur dengan seorang pedagang terjadi pada Minggu (13/3/2022) pagi hari sekira pukul 05.40 WIB.
Peristiwa tersebut dipicu saat preman pasar bernama Hermawan alias Parto meminta jatah lapak kepada seorang pedagang bernama Ridwan. Namun saat itu, Ridwan menolak untuk memberikan sejumlah uang sebagai jatah lapak tersebut.
Tidak terima dengan perlakuan Ridwan, Parto pulang dan kembali dengan membawa sebilah golok lalu membacok Ridwan di bagian kepala.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi, membenarkan peristiwa tersebut. Ada perkelahian antara seorang pedagang dan pengelola lapak parkir.
“Memang benar ada perkelahian antara pedagang dengan seorang pengelola parkir. Yang satu orang luka parah, tangannya putus ditebas oleh pedang yang berusaha melawan,” kata Dede, Senin (14/3/2022).
Dede menceritakan kronologi kejadian bermula saat, Parto meminta jatah lapak. Namun RIdwan menolak untuk memberi sejumlah uang.
Lalu, lanjut Dede, Parto pulang membawa golok lantas membacok Ridwan. Namun Ridwan memberikan perlawanan mendorong Parto.
“Saat didorong golok yang dibawa Parto lepas lalu diambil Ridwan dan digunakan untuk balik menebas tangan Parto hingga terputus,” ungkap Dede.
Peristiwa itu, kata Dede, mengakibatkan Ridwan mengalami luka dibagian tangan, dada dan kepala. Sementara Parto tangan kirinya putus.
“Keduanya kini sudah dibawa ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan,” katanya.
Dede mengatakan, kedua orang yang berkelahi ini dibawa oleh saksi ke RSUD dr Slamet Garut. Kemudian saksi melaporkan kejadian itu ke Polisi.
“Saat ini Polisi masih menyelidiki dan melengkapi pemeriksaan saksi-saksi. Sementara kedua orang yang berkelahi belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka berat,” urainya. (*)

Reporter: Awis
Editor: Citra Kharisma Azzahra