garutexpress.id- Sejak ba’da shalat isya, sejumlah pemuda dengan berbagai atribut bikers nampak mulai bedaatangan di kawasan Kampung Bentar Hilir, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (23/10/2021) malam.
Belakangan diketahui, para pemuda yang datang dari berbagai pelosok wilayah Kabupaten Garut ini bukanlah untuk sekedar ngumpul untuk nongkrong-nongkrong atau kongkow tak jelas. Tapi, mereka datang untuk mengikuti sebuah pengajian dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat para pemuda sudah duduk rapi di pelataran tempat jasa cuci mobil yang ternyata milik H. Umar, salahseorang tokoh masyarakat setempat. Kemudian, seorang pemuda berambut gondrong lengkap dengan dandanan ala bikers, nampak duduk tertunduk di kursi pelastik seraya menggengam Al Qur’an kecil.

Sesaat kemudian, lantunan ayat suci Al Qur’an pun dikumandangkan sang pemuda gondrong dengan merdunya. Sejenak, suasana hening dan khusuk mewarnai acara pengajian yang digelar persis di pinggir jalan yang bersebarangan dengan area tempat pemakaman umum tersebut.
Berbeda dengan pengajian pada umumnya, pengajian yang digagas sejumlah aktivis dakwah Garut Kota ini dikemas khusus untuk kaum milenial, atau para Pemuda Hijrah dari berbagai latar belakang dan komunitas.
Menurut Ustadz Asep Rohmat Abu Fikri, salahseonga panitia pengajian “Katro,” acara ini sengaja dikemas dengan mendatangkan sebuah wadah komunitas dakwah dari Bandung yang disebut “Katro Chapter Bandung.”
Menurut Asep, Katro sendiri merupakan kependekan dari Kajian Trotoar, dengan semboyannya “Bertemu di Jalanan Disatukan dengan Islam.”
“Alhamdulillah, agenda pengajian ini akhirnya bisa kami gelar di Garut. Katro adalah Kajian Trotoar. Pada dasarnya, pengajian ini intinya sama saja dengan pengajian pada umumnya, yakni menyampaikan Islam kafah yang hak. Hanya saja para mustaminya dikhususkan untuk saudara- saudara kita dari kalangan pemuda yang tengah berhijrah. Kita di sini dalam Katro saling berbagi pengalaman tentang hijrahnya saudara-saudara kita dalam menjemput hidayah Allah SWT. Mereka yang dulunya sempat terjerumus dalam kemaksiatan menuju Islam. Kini mereka disatukan dalam pengajian dan dakwah Islam. Kita tentunya berharap, pengajian ini menjadi wasilah untuk membentuk para pemuda yang benar-benar berkepribadian Islam,” ungkap Ustadz Asep, saat ditemui garutexpress.id, disela-sela kegiatannya. (*)
Reporter : Syamil Amhar
Editor : KE