garutexxpress.id- Proses pembangunan kawasan wisata berstandar internasional saat ini tengah berlangsung di kawasan utara Kabupaten Garut. Adalah Situ Bagendit, danau legendaris yang lokasi persisnya berada di kawasan Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat saat ini tengah dalam proses pembangunan revitalisasi kawasan situ dengan anggaran cukup besar.
Menurut Bupati Garut, untuk proyek penataan kawasan Situ Bagendit ini anggaran yang dikucurkan cukup besar, yakni Rp 100 Miliar lebih.
“Keseluruhannya menghabiskan anggaran (Revitalisasi Situ Bagendit) sekitar Rp 104 Miliar. Anggaran ini di antaranya dari Pemda Rp22 Miliar, dari sana (Kementrian PUPR) Rp 81 Miliar,” ungkap Bupati Garut, belum lama ini.
Menyambut dibangunnnya kawasan wisata Situ Bagendit, beberapa desa penopang di sekitar kawasan Situ Bagendit kini tengah bersiap melakukan penataan desanya.

Desa Sukamukti adalah salah satu desa penopang di sekitar kawasan Situ Bagendit yang cukup strategis dengan sejumlah potensi unggulannya.
Menurut Kepala Desa Sukamukti, Dadan Hamdani, selain tengah menargetkan pembangunan Desa Wisata, sebagai desa penopang kawasan wisata Situ Bagendit, Desa Sukamukti juga memiliki potensi ekonomi sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang sudah terbukti dengan keunggulan produknya.
Diketahui, beberapa Kampung di Desa Sukamukti sudah terkenal dengan sentra produksi surpet (kasur karpet) yang omzetnya terbilang besar serta mampu membuka lapangan kerja cukup luas.
Bahkan, para pelaku usaha surpet di Desa Sukamukti kini sudah mampu memasarkan produk unggulannya hingga ke luar pulau Jawa.
Terkait potensi unggulan Desa Sukamukti, berikut petikan wawancara garutexpress.id bersama Kepala Desa Sukamukti, Dadan Hamdani yang dijumpai di kantornya, Kamis (23/09/2021) :
Reporter : KE