• Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Friday, August 19, 2022
Garut Express
Advertisement
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
Garut Express
No Result
View All Result

Diduga Diborong Oknum Nakes, Obat Anti Virus Hilang di Pasaran, Bupati: Mabes Polri Tangani Kasus Ini

Redaksi GE by Redaksi GE
July 8, 2021
in News
0
Diduga Diborong Oknum Nakes, Obat Anti Virus Hilang di Pasaran, Bupati: Mabes Polri Tangani Kasus Ini

Rudy Gunawan, Bupati Garut.***

Bagikan Berita Ini :

garutexpress.id- Akhir-akhir ini sejumlah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan obat anti virus Covid-19.

Muncul dugaan jika kelangkaan obat anti virus ini akibat terjadinya penimbunan oleh oknum tenaga kesehatan (nakes) dan kasusnya saat ini tengah ditangani Mabes Polri.

“Saya baru selesai menjalani isoman karena saya dinyatakan terkonfirmasi postif Covid-19. Dokter yang menangani saya menyarankan agar saya mengkonsumi obat anti virus yakni Oseltamivir Phosphate dan Favipiravir yang katanya bisa didapatkan di apotek. Namun ketika saya menyruh anak saya  untuk membelinya. Ternyata di apotek sulit sekali untuk mendapatkan obat tersebut,” ujar warga Kecamatan Tarogong Kaler berinisial Yu (49).

Setelah hari kedua, tuturnya, anaknya baru berhasil mendapatkan obat tersebut, itupun dengan harga yanag sangat mahal. Berdasarkan harga eceran tertinggi (HET), harga obat tersebut hanya Rp 70 ribu per strip akan tetapi saat itu dijual dengan harga Rp 150 per strip.

Foto : ILUSTRASI

Namun demikian Yu mengaku merasa bersyukur karena masih bisa mendapatkan obat tersebut meskipun dengan harga relatif tinggi. Oleh dokter, ia disarankan mengkonsumsi obat tersebut selma lima hari berturut-turut dan memang setelah lima hari, ia jauh merasa lebih baikan.

Keluhan sulitnya mendapatkan obat anti virus juga disampaikan FS (48), warga Kecamatan Garut Kota. Ia dan anggota keluarganya juga terpaksa harus menjalani isoman akibat terpapar Covid-19 tapi tanpa gejala.

FS pun menyuruh salah satu anggota keluarganya yang tak terpapar Covid-19 untuk membantu mencarikan obat Oseltamivir Phosphate dan Favipiravir. Namun hingga hari keempat, ia belum berhasil mendapatkannya karena di semua apotek, obat tersebut tidak tersedia.

“Informasi yang saya dapatkan dari dokter dan sejumlah rekan, katanya obat tersebut bisa didapatkan di apotek-apotek tapi harus dengan resep dokter. Namun ketika saudara saya mau membelinya, ternyata sangat sulit mendapatkannya padahal kami sangat membutuhkannya,” kata FS.

Menurutnya, tersebar informasi jika obat tersebut akhir-akhir ini memang sangat sulit untuk didapatkan dikarenakan adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja memborongnya begitu obat sampai di apotek.

Hal ini tentu sangat disayangkannya palagi keberadaan obat tersebut sangat dibutuhkan warga yang tengah menjalani isoman akibat terpapar Covid-19.

Dugaan adanya penimbunan obat anti virus yang melibatkan oknum tenaga kesehatan di Garut, diperkuat dengan adanya pernyataan Ketua Umum LSM Laskar Garut Mandiri (Lagam), Yudi Setia Kurniawan. Pihaknya telah melakukan investigasi terkait adanya dugaan ini dan ternyata penimbunan obat anti virus ini memang terjadi di Garut.

“Kami telah melakukan investigasi terkait adanya dugaan penimbunan obat anti virus yang menyebabkan terjadinya kelangkaan. Hasil investigasi, ternyata penimbunan itu benar-benar terjadi dan ini tentu sangat kita sesalkan,” ucap Yudi.

Disebutkannya, penimbunan obat anti virus di antranya terjadi di wilayah Kecamatan Balubur Limbangan. Ironisnya lagi, penimbunan diduga kuat melibatkan oknum tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut.

“Kami bisa memastikan adanya penimbunan obat anti virus karena kami telah melakukan investigasi. Petugas di beberapa apotek yang ada di wilayah Kecamatan Balubur Limbangan menyebutkan begitu obat datang ke apotek, langsung diborong oleh oknum bidan sehingga ketika ada masyarakat yang mau membelinya, persediaannya di apotek sudah habis,” katanya. 

Yudi mengaku sangat menyesalkan adanya perbuatan tak terpuji yang dilakukan oknum tenaga kesehatan ini dan perbuatan itu dinilainya bertentangan dengan Undang-undang Kesehatan. Tak sekedar pelanggaran akibat adanya monopili usaha, perbuatan ini juga jelas-jelas sangat merugikan masyarakat umum bahkan bisa membahayakan keselamatan.

Oleh karena itu, Yudi mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan melakukan pengusutan terhadap adanya dugaan penimbunan obat anti virus yang melibatkan oknum tenaga kesehatan di Garut ini. Perbuatan seperti ini tak boleh dibiarkan terus terjadi karena dampaknya sangat fatal apalagi menyangkut kesehatan dan keselamatan nyawa banyak orang. 

Menanggapi kasus tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan jika kesulitan untuk mendapatkan obat anti virus memang dirasakan oleh warga terpapar Covid-19 tapi yang menjalani isoman. Sedangkan mereka yang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, ketersediaan obat tersebut masih aman.

“Untuk pembeli yang menjalani isoman memang katanya sulit untuk membeli obat untuk mengurangi virus, tapi untuk yang di rumah sakit masih ada. Bahkan di Dinkes (Garut) masih tersedia 50 ribu lebih,” katanya.

Terkait adanya dugaan penimbunan obat anti virus tersebut, Rudy menegaskan jika kasus tersebut saat ini tengah ditangani pihak Mabes Polri. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap dimana terjadi penyelewengan sehingga di luar dan di apotek katanya obat tersebut tidak ada. (*)

Reporter : Ahen

Editor      : KE


Bagikan Berita Ini :
Tags: Bupat GarutCOVID-19Obat VirusOknum NakesRudy Gunawan
Previous Post

Disperindag Pastikan Pasokan Pangan Aman Saat PPKM, Namun Daya Beli Warga Rendah

Next Post

Dianggap Langgar Aturan PPKM Darurat, Tiga Pabrik di Garut Diproses Hukum

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Diretas! Konten Website Kejari Garut Diisi Informasi Brigadir J dan Habib Riziek

August 3, 2022
Disdik dan Yayasan Barito Bersinergi Selenggarakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

Disdik dan Yayasan Barito Bersinergi Selenggarakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

August 2, 2022
Mengharukan! Janda Muda di Garut Jual Video Bugil Hingga Masturbasi Demi Hidupi Keluarga

Mengharukan! Janda Muda di Garut Jual Video Bugil Hingga Masturbasi Demi Hidupi Keluarga

August 2, 2022
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Simak Masa Berlaku dan Cara Bayarnya

Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Simak Masa Berlaku dan Cara Bayarnya

July 1, 2022
Mencapai Target Hafalan Al Qur’an dan Mahir Baha Arab, SMPTQ Al Furqon Gelar Wisuda Angkatan Pertama

Mencapai Target Hafalan Al Qur’an dan Mahir Baha Arab, SMPTQ Al Furqon Gelar Wisuda Angkatan Pertama

June 30, 2022
Mendapat Apresiasi dari Camat, Desa Cikedokan Salurkan BLT sesuai Mekanisme

Mendapat Apresiasi dari Camat, Desa Cikedokan Salurkan BLT sesuai Mekanisme

June 30, 2022
Empat Desa Jadi Bidikan Polres Garut, Indikasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

Empat Desa Jadi Bidikan Polres Garut, Indikasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

June 28, 2022
Gadis 15 Tahun di Cisompet Garut Dihamili Ayah Kandung

Gadis 15 Tahun di Cisompet Garut Dihamili Ayah Kandung

June 28, 2022
MoU Kades dan Kejaksaan di Garut, Perburuk Proses Penegakkan Hukum

MoU Kades dan Kejaksaan di Garut, Perburuk Proses Penegakkan Hukum

June 26, 2022
Detik-detik Kecelakaan di Jalan Ibrahim Adji Garut, Korban Meninggal Dunia Nyaris Terpental

Detik-detik Kecelakaan di Jalan Ibrahim Adji Garut, Korban Meninggal Dunia Nyaris Terpental

June 26, 2022
Garut Express

Portal berita garutexpress.id merupakan media online yang menampilkan peristiwa seputar Kabupaten Garut secara tepat, cepat dan akurat.

Currently Playing

Berita Terbaru

  • Diretas! Konten Website Kejari Garut Diisi Informasi Brigadir J dan Habib Riziek
  • Disdik dan Yayasan Barito Bersinergi Selenggarakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka
  • Mengharukan! Janda Muda di Garut Jual Video Bugil Hingga Masturbasi Demi Hidupi Keluarga
  • Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Simak Masa Berlaku dan Cara Bayarnya
  • Mencapai Target Hafalan Al Qur’an dan Mahir Baha Arab, SMPTQ Al Furqon Gelar Wisuda Angkatan Pertama
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

No Result
View All Result

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Please disable your adblocker or whitelist this website!

Reload the pages after disable your AdBlocker. Thanks For Your Support

Nonaktifkan adblocker Anda atau masukan situs web ini ke whitelist!

Muat ulang halaman setelah menonaktifkan AdBlocker Anda. Terima kasih atas dukungannya