garutexpress.id- Perairan di kawasan Garut selatan kembali merenggut dua korban jiwa wisatwan asal Bandung. Kali ini, isnisiden tenggelamnya wisatawan terjadi di Leuwi Rahong, Kecamatan Cisewu, Selasa (1/6/2021).
Leuwi Rahong adalah sebuah aliran sungai deras dengan bebatuan terjal di tepian jalan provinsi jalur Bandung-Pantai Rancabuaya,
Diketahui kedua korban tersebut merupakan pelajar SMK di Baleendah, Kabupaten Bandung. Sebelumnya Kedua pelajar atas nama Davin (17) dan Sopyan (17) ini tenggelam ke dasar leuwi setelah terpeleset saat keduanya berfoto selfie di bibir leuwi.
Kedua remaja ini tenggelam sekira pukul 10:30 WIB di are perairan Leuwi Rahong yang masuk ke wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

Beberapa menit pascakejadian, sejumlah warga sekitar berdatangan untuk melakukan pertolongan. Termasuk tim penyelamat dari Forkopimcam Cisewu.
Satu jam kemudian, warga dan tim penyelamat berhasil menemukan Davin dari dasar leuwi dalam keadaan tak bernyawa. Usai ditemukan, jenazahnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Cisewu.
Sekira satu jam setelah penemuan jasad Davin, teman korban atas nama Sopyan kembali ditemukan, juga dalam keadaaan meninggal dunia.
“Korban kedua (Sopyan) ditemukan sekira pukul 12:45 (WIB), juga sudah meninggal dunia. Kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Cisewu,” tutur salah seorang petugas dari Kecamatan Cisewu.
Menurut keterangan teman korban, yakni Davin dan Sopyan datang ke Leuwi Rahong bersama dua temannya, Dendi (17) dan Desi (20). Sebelumnya keempat pelajar ini melakukan wisata ke Pantai Rancabuaya, Garut Selatan.
“Kami berangkat dari Bandung menuju Pantai Rancabuaya pada hari Senin (31/5/2021). Semalam tidur di Rancabuaya, dan pada Selasa pagi kami pulang menuju Bandung,” tutur Dendi, salah seorang teman korban.
Diungkapkannya, ia baru mengetahui ada leuwi yang indah bernama Leuwi Rahong di tengah perjalanan pulang dari Pantai Rancabuaya menuju Bandung. Dendi dan ketiga rekannya (dua pria dan satu wanita) pun tidak mengetahui jika Leuwi Rahong adalah areal yang rawan kecelakaan, sudah banyak korban meninggal akibat tengggelam.
“Maka saat kami melihat ada leuwi yang cukup indah ini, kami sepakat untuk berfoto selfie di bibir leuwi. Kedua sepeda motor kami disimpan di dekat warung yang tidak jauh dari leuwi,” ungkap Dendi.
Ia menjelaskan, Devin dan Sopyan yang satu motor berboncengan, yang terlebih dahulu mendekati bibir leuwi. Sedangkan Dendi yang memboncengi Desi, menghampiri leuwi di belakang Devin dan Sopyan.
“Davin dan Sopyan yang lebih dulu melakukan foto selfie,” terang Dendi.
Saat melakukan foto selfie itu tiba-tiba Davin terpeleset. Melihat temannya begitu, sontak Sopyan berinisiatif hendak menolongnya dengan cara meraih tangan Davin. Namun naas, Sopyan malah ikut terpeleset dan tenggelam ke dasar Leuwi. (*)
Reporter : Tim GE
Editor : KE