garutexpress.id- Dalam apel gabungan yang dilekasanakan si Lapangan Setda, Bupati Garut Rudy Gunawan kembali menumpahkan kekesalannya di hadapan anak buahnya, Senin (05/04/2021).
Kekesalan Bupati ini dipicu dengan lambannya kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terhadap warga masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Kabupaten Garut, terutama yang berkaitan dengan relokasi.
Dalam pidatonya, Rudy menyindir para pejabat di lingkungan Pemkab Garut, di antaranya pejabat Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Dalam apel rutin hari Senin itu juga dihadirkan para Kepala Seksi atau selaku Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) untuk mengetahui sejauh mana tingkatan koordinasi antara PA, PPK dengan PPTK.
Saat diwawancarai awak media usai apel, Bupati Garut menyampaikan permohonan maaf kepada warga masyarakat terdampak bencana, terutama warga yang harus direlokasi. Meski anggarannya sudah tersedia, sampai saat ini pemerintah daerah belum merealisasikan program.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan. Jadi memang seperti di Cilawu itu ada persoalan, tanahnya tidak mau dijual dan lain sebagainya, tapi untuk Jadup dan sewa hari Rabu saya bereskan,” katanya.
Terkait masalah proses penganggaran, Rudy juga geram dengan leletnya langkah dari para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD), dan dinas-dinas yang terkait dengan penanganan kebencanaan.
“Maaf SKPD-nya lelet, tidak punya hati yang baik,” tukasnya. (*)
Reporter : Tim GE
Editor : KE