garutexpress.id- Pascainsiden truk maut yang merenggut beberapa korban jiwa,lokasi tempat kejadian tersebut kini mulai dibersihkan. Dengan dipimping langsung Kepala Desa Sindang Galih, Jajang Ajat Sudrajat, warga begotong-gotong bahu membahu membersihkan puing-piing sisa bangunan madrasah tersebut, Ahad (04/04/2021).
Kades Sindang Galih menyatakan, madrasah beserta penghuning akan segera direlokasi ke tempat lain. Untuk dana anggaran relokasi sendiri Ajat menyebutnya akan menggunaka dana swadaya masyarakat dan bantuan dari pihak lain.
“Setelah puing-puing madrasah ini kita bersihkan, madrasah ini akan kita relokasi ke tempat lain, namun masih di Desa Sindang Galih. Untuk anggaran relokasinya ya kita akan galang dana swadaya masyarakat,” kata Ajat.

Diberitakan sebelumnya, truk menabrak Madrasah Nurul Barokah di Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4/2021).
Inisden maut tersebut sedikitnya merenggut tiga orang meninggal yaitu sopir truk Mitsubishi nomor polisi Z8229DW atas nama Suhanda (50), warga Kecamatan Sukawening, Garut, serta dua orang santri.
Selain korban tewas, kecelakaan truk tersebut juga menyebabkan delapan orang luka-luka yang kebanyakan anak-anak.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat, insiden itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Truk datang dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Haredong dengan kondisi jalan lurus menurun.
Truk yang melaju di turunan itu, ungkap Muslih, diduga mengalami kendala pengereman hingga akhirnya menabrak bangunan Yayasan Nurul Barokah yang berada di sekitar jalan kampung itu.
“Sewaktu melintasi jalan lurus menurun diduga gagal pengereman sehingga menabrak Yayasan Nurul Barokah,” katanya.
Kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Garut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, setelah mengevakuasi semua korban dalam kecelakaan itu. Korban jiwa maupun yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Sementara itu, menurut saksi kejadian, Saeful Wahid (21) menjelaskan, truk tersebut melaju dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Harendong dengan kondisi jalan menurun.
“Truk muncul dari Kampung Nangoh posisi jalannya menurut, saya lihat truk memang dalam keadaan mati mesinnya,” ucapnya dikutip dari Tribun Jabar.
Dia menyebut madrasah itu setiap harinya memang diisi santri yang mengaji. “Pas kejadian santri sedang mengaji, truknya langsung menabrak madrasah,” ujarnya. (*)
Reporter : Tim GE
Editor : KE