garutexpress.id- Salah satu sekolah dasar yang berlokasi di kawasan selatan Garut, yakni SDN 3 Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut harus memperbaiki bangunan sekolahnya. Diketahui, sejak masa pandemi Covid-19, sekolah tersebut hampi setahun ditinggalkan, sehingga beberapa bagian atapnya rusak.
Kepala SDN 3 Neglasari, Agus Nurdin, S.Pd., untuk memperbaiki bangunan sekolah itu pihaknya mengalami kendala untuk pendanaanya, sehingga arus menunggu turunya dana BOS untuk memperbaikinya.
“Sebenarnya atap langit ruang kelas itu sudah diturunkan oleh kepala sekolah yang terdahulu. Namun, barangkali untuk memperbaikinya tidak mempunyai dana. Ditambah setahun sudah masa pandemi Covid-19 membuat KBM lumpuh total, meskipun kami para guru setiap hari secara bergiliran ada piket di sekolah,” ungkap Agus, saat dihubungi garutexpress.id, Kamis (08/04/2021).

Menurut Agus, untuk anggaran perbaikan sekolah selama hampir setahun menyisihkan dana BOS untuk perbaikan ringan.
“Alhamdulillah, hasilnya bisa digunakan untuk memperbaiki atap ruang kelas. Tentunya, menggunakan anggaran dari BOS tersebut sudah sesuai dengan juklak dan juknis BOS. Yaitu ada dana perawatan atau perbaikan sekolah. Nah, dari dana itu dikumpulkan, sehingga kami bisa memperbaiki langit langit ruang kelas. Dan sekarang, SDN3 Neglasari sudah mempunyai 7 ruangan, kami pun sudah siap melaksanakan KBM tatap muka. Sementara untuk SDN 2 Jatisari anggaran tersebut kami gunakan untuk perbaiki mushola,” ungkap Agus, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt di SDN2 Jatisari,sedang tugas definitifnya pada SDN 3 Neglasari.
“Alhamdulillah, semua kegiatan bisa terlaksana. Itu berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa melalui pengurus komite,” pungkasnya. (*)
Reporter : Iwan Setiawan
Edtor : KE