• Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Saturday, April 17, 2021
Garut Express
Advertisement
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
Garut Express
No Result
View All Result

Menelisik Peta Kuno dalam “Ritual Cikahuripan Jaya” di Situs Ciela

Redaksi GE by Redaksi GE
January 16, 2021
in Budpar
0
Menelisik Peta Kuno dalam “Ritual Cikahuripan Jaya” di Situs Ciela
Bagikan Berita Ini :

garutexpress.id- Salah satu kegiatan upacara tradisional di Kabupaten Garut adalah ritual “Cikahuripan Jaya” di Situs Ciela. Ritual yang telah sekian lama mentradisi secara turun-temurun ini biasa digelar pada bulan Muharam, minggu kedua.

Seperti diketahui, Situs Ciela berlokasi di Desa Ciela, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Situs ini berdampingan dengan Situs Kabuyutan Ciburuy.

Menurut cerita dari para ahli warisnya, Ciela dan Ciburuy pada zaman dahulu kala adalah adik kakak yang diwarisi untuk menyimpan benda-benda pusaka para leluhur urang Sunda.

Benda Pusaka yang dikeramatkan pada ritual Cikahuripan Jaya di Situs Ciela di antaranya Kalung Tasbeh, tatu-batu, beberapa Keris, Golok, Meriam kecil kuno, Umbul-umbul Ciung Wanara dan yang paling legendaris sebuah Peta Kuno yang lebih dikenal Peta Ciela.

Sementara itu, ritual dilaksanakan di rumah Rumah (Alm) Iding Solihin yang sekarang diteruskan oleh anaknya yaitu Ihak.

Berikut ini rangkaian ritual Cikahuripan Jaya yang biasa digelar pada bulan Muharam itu :

1. Diawali dengan ziarah ke makam leluhur yaitu makam Eyang Panembong yang berada di lereng Gunung Cikuray. Ziarah ke makam Eyang Panembong dilaksanakan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

2. Sebelum dilaksanakan acara Tawasulan (Sholawatan) pada malam hari, keluarga besar Juru pelihara sudah mempersiapkan makanan ringan untuk para penabuh terebangan dan makanan untuk para peziarah. Malam hari tepat Pukul 20.00 WIB diadakan Tawasulan (Sholawatan) yang dilanjutkan dengan ‘ngabungbang.’ Tawasulan dilaksanakan sampai pukul 04.00 dini hari. Pada Tawasulan dimaksud dipergelarkan terbangan (semacam musik rebana) yang dibawakan oleh 12 orang serta dihadiri oleh para peziarah yang mengikuti tawasulan.

3. Pukul 04.00 WIB acara tawasulan selesai dilaksanakan dan dilanjutkan dengan acara ‘Beberesih‘ (mandi) di lokasi yang dikeramatkan yaitu di lokasi sumber mata air yang dinamakan Cikahuripan. Selain para peziarah, prosesi mandi juga diikuti oleh warga masyarakat sekitar. Sebelum mandi bersama, sesepuh berdo’a terlebih dahulu untuk meminta maaf kepada karuhun (leluhur) yang ada di lokasi Cikahuripan tersebut. Setelah selesai berdo’a, selanjutnya sesepuh mempersilahkan masyarakat dan peziarah untuk mandi pada 2 buah pancuran. Pancuran satu untuk wanita dan pancuran dua untuk laki-laki.

4. Setelah selesai melaksanakan mandi di Cikahuripan, para peziarah dipersilahkan untuk kembali ke rumah kuncen (Juru pelihara) untuk mengikuti kegiatan “muka” (pencucian benda-benda pusaka). Ritual tersebut dilaksanakan tepat pada pukul 07.00 WIB.

5. Diawali dengan pembacaan sholawat yang dipimpin oleh kasepuhan (yang dituakan), kemudian yang lain mengambil anak tangga yang disandarkan kearah “para” tempat penyimpanan benda pusaka. Sesudah semua benda pusaka terkumpul di bawah, maka juru pelihara (kuncen) mulai berdo’a sambil membuka kain putih (boeh larang) yang membungkus benda pusaka itu satu persatu.

6. Benda pusaka pertama yang dibuka yaitu keris, setelah diberi do’a, keris tersebut disimpan di atas ‘parupuyan’ (tempat membakar kemenyan) sambil dipegang dan selanjutnya dicuci dengan air yang sudah diberi do’a-do’a (jampi-jampi) kemudian diperlihatkan kepada masyarakat yang hadir.

7. Masyarakat pun melihat dengan seksama serta memberikan komentar apabila keadaan keris tersebut ada perubahan misalnya seperti : kotor, mulus, berkarat, atau ada yang semplak (patah).

8. Pusaka selanjutnya , Meriam kecil, prosesnya sama dengan keris, setelah kain putih dibuka, diasapkan di atas parupuyan lalu dicuci kemudian diperlihatkan kepada masyarakat. Setelah itu baru keris-ketis yang lainnya pun demikian. Dilanjutkan dengan membuka kalung tasbih, membuka batu-batu, membuka umbul-umbul dan yang terakhir adalah Peta Ciela.

Peta Ciela merupakan peta kuno yang diperkirakan dibuat pada abad ke 16. Beberapa tokoh arkeolog pernah meneliti peta ini. Petugas dari Museum Sri Baduga Jawa Barat bahkan pernah melakukan survey dan mendokumentasikan data serta fakta mengenai Peta Ciela ini. Namun sampai sekarang Peta Ciela masih disimpan oleh perorangan dan dirawat alakadarnya, tanpa adanya upaya memadai dari Pemerintah untuk melindungi Peta ini dari kemungkinan rusak atau hilang.

Diketahui, Peta Ciela berukuran 1,20 x 4 meter persegi, dibuat diatas kain putih dengan beberapa garis yang menggambarkan sungai-sungai termasuk sungai Cimanuk dan Citarum. Di dalamnya juga menggambarkan beberapa wilayah termasuk kawasan sekitar Cicalengka, dimana kemudian di tempat itu ditemukan candi kuno.

Menurut pemiliknya, peta ini juga menggambarkan beberapa lokasi dimana ada harta karun yang terpendam. Yang paling dominan ditemukan dalam Peta ini adalah daerah-daerah Pegunungan, sehingga para ahli memperkirakan Peta Ciela ini lebih mirip peta pegunungan di Jawa Barat.

Namun sejatinya sampai saat ini para ahli belum bisa menerangkan secara jelas kapan peta itu dibuat dan siapa yang membuatnya, dan kepentingan apa peta itu dibuat. Tulisan dan gambar dalam peta itu belum bisa dipahami maksudnya. Namun diperkirakan Peta Ciela menggambarkan beberapa wilayah Kerajaan yang pernah ada di Jawa Barat. Pada satu sisinya terdapat tanda tangan K.F. Holle yang mungkin dilakukan sebagai keisengan belaka. (*)

Dari berbagai sumber
Editor : Kang Cep


Bagikan Berita Ini :
Tags: Bayongbong GarutCikahuripanDalem PanembongK.F. HolleMuseum Sri BadugaPeta Kuno CielaPeta Kuno GarutSitus Ciburuy GarutSitus Ciela Garut

Previous Post

Hampir Sepekan Hilang, Remaja asal Banjarwangi Diduga Diculik Kelompok Genk

Next Post

Kak Helmi Ajak Pramuka Hijaukan Pantai Selatan Garut dengan Menanam Mangrove

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Yahya Suwandi, Bakal Calon Kades Cikondang Siap Matandang

Yahya Suwandi, Bakal Calon Kades Cikondang Siap Matandang

April 16, 2021
Bupati Gelar Rapat Terbatas dengan Jajaran Direksi PDAM Garut, Ada Apa?

Bupati Gelar Rapat Terbatas dengan Jajaran Direksi PDAM Garut, Ada Apa?

April 16, 2021
Jelang Pilkades Serentak, BNNK Lakukan Tes Urine bagi Ratusan Bakal Calon Kades

Jelang Pilkades Serentak, BNNK Lakukan Tes Urine bagi Ratusan Bakal Calon Kades

April 14, 2021
Lagi! Bupati Lantik Puluhan Pejabat Baru di Pemkab Garut, Berikut Daftar Lengkapnya

Lagi! Bupati Lantik Puluhan Pejabat Baru di Pemkab Garut, Berikut Daftar Lengkapnya

April 12, 2021
Jaga Stabilitas Harga Pangan, DKP Garut Laksanakan Program Pangling

Jaga Stabilitas Harga Pangan, DKP Garut Laksanakan Program Pangling

April 11, 2021
Hangus, Satu Rumah dan 2 Unit Motor Baru Terbakar di Bungbulang

Hangus, Satu Rumah dan 2 Unit Motor Baru Terbakar di Bungbulang

April 11, 2021
Gempa Guncang Malang dan Sekitarnya, Beberapa Orang Dilaporkan Meninggal

Gempa Guncang Malang dan Sekitarnya, Beberapa Orang Dilaporkan Meninggal

April 10, 2021
Bulan Suci Ramadhan Segera Tiba, Stok Ketersediaan Sembako di Garut Disorot

Bulan Suci Ramadhan Segera Tiba, Stok Ketersediaan Sembako di Garut Disorot

April 10, 2021
Tangkap Ikan Impun Ramai-ramai, Tradisi Jelang Bulan Suci Ramadhan di Pesisir Pantai Cilayu

Tangkap Ikan Impun Ramai-ramai, Tradisi Jelang Bulan Suci Ramadhan di Pesisir Pantai Cilayu

April 10, 2021
Sempat Bermasalah, Proyek Pembangunan Pasar Leles Segera Dilelang Lagi

Sempat Bermasalah, Proyek Pembangunan Pasar Leles Segera Dilelang Lagi

April 10, 2021
Garut Express

Portal berita garutexpress.id merupakan media online yang menampilkan peristiwa seputar Kabupaten Garut secara tepat, cepat dan akurat.

Currently Playing

Berita Terbaru

  • Yahya Suwandi, Bakal Calon Kades Cikondang Siap Matandang
  • Bupati Gelar Rapat Terbatas dengan Jajaran Direksi PDAM Garut, Ada Apa?
  • Jelang Pilkades Serentak, BNNK Lakukan Tes Urine bagi Ratusan Bakal Calon Kades
  • Lagi! Bupati Lantik Puluhan Pejabat Baru di Pemkab Garut, Berikut Daftar Lengkapnya
  • Jaga Stabilitas Harga Pangan, DKP Garut Laksanakan Program Pangling
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

No Result
View All Result

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Bagikan Berita Ini :

Please disable your adblocker or whitelist this website!

Reload the pages after disable your AdBlocker. Thanks For Your Support

Nonaktifkan adblocker Anda atau masukan situs web ini ke whitelist!

Muat ulang halaman setelah menonaktifkan AdBlocker Anda. Terima kasih atas dukungannya


Bagikan Berita Ini :