garutexpress.id- Jumlah rumah yang tertimbun akibat longsor di Kecamatan Talegong bertambah. Total rumah yang tertimbun sebanyak 18 akibat longsor pada Kamis (3/12/2020).
Camat Talegong, Frederico, menuturkan, awalnya hanya ada 15 rumah tertimbun dan 40 lainnya terancama longsor. Namun dari data terakhir, ada 18 rumah tertimbun dan 55 rumah lainnya terdampak.
“Datanya masih terus diverifikasi sama BPBD. Sekarang semuanya masih mengungsi,” kata Frederico saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).
Jumlah warga yang mengungsi jumlahnya lebih dari 100 orang. Di titik pengungsian SMPN 1 Talegong saja, ada 120 jiwa yang mengungsi.
“Sisanya menyebar ke rumah tetangga atau kerabat terdekat,” tukasnya.
Semua warga yang rumahnya tertimbun dan terdampak sudah dievakuasi. Rumah-rumah warga sudah dalam keadaan kosong karena sangat rentan terjadi longsor susulan.
Pihaknya belum bisa memutuskan berapa lama warga bertahan di pengungsian. Pasalnya, masih terjadi pergerakan tanah hingga kini. Perlu ada kajian lebih lanjut dari BPBD Garut dan PVMBG.
“Tentu harus otomatis direlokasi. Kemiringan tanahnya juga terus bertambah. Tak hanya yang tertimbun, tapi juga untuk rumahnya yang terancam,” ujarnya.
“Untuk logistik sudah terjamin. Bantuan juga terus berdatangan baik berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan. Kebutuhan pengungsi akan diatasi,” pungkasnya. (*)
Reporter : FW
Editor : ER