garutexpress.id- Dipicu intensitas hujan tinggi, salah satu jalan yang menghubungkan Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang tertimbun longsor.
Longsor sepanjang 15 meter ini tepatnya menutup akses jalan perbatasan antara Desa Cirapuhan, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang, Ahad (01/11/2020).
Menurut Kepala Desa Cirapuhan, Nandang Supendi, kejadian longsor tesebut berlokasi di Kampung Pasirkadu. Akibatnya material longsor dan batang bambu menutupi salah satu akses jalan penghubung antara desa Cirapuhan Kecamatan Selaawi Garut, dengan Desa Jayamandiri Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang.
“Karena longsoran tanah yang bercampur dengan material lainnya cukup panjang, maka dibutuhkan tenaga serta alat berat yang mumpuni. Langkah pertama yang dilakukan pihak desa dan juga kecamatan, yaitu dengan cara bergotong-royong membereskan material longsoran dengan alat seadanya,” ungkapnya, Ahad (1/11/2020).
Sementara itu, Camat Selaawi Ridwan Effendi yang langsung terjun ke lapangan bersama anggota Polsek serta Koramil 1107/Limbangan, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Ada beberapa titik rawan longsor di Selaawi, antara lain jalur utama Selaawi menuju Cibugel, pergeseran tanah di dan longsor di Kampung Pasirkadu Desa Cirapuhan, beberapa titik di Desa Pelitaasih dan Desa Samida,” tuturnya.
Ditambahkannya, kemungkinan terjadinya bencana itu meningkat saat musim penghujan datang.
“Bagi semua warga, khususnya warga Kecamatan Selaawi harus meningkatlan kewaspadaan, terlebih di musim hujan ini,” tambah Ridwan.
Untuk menangani longsor di Desa Cirapuhan, pihaknya sudah meminta bantuan alat berat kepada pihak PUPR dan juga BPBD Garut.
“Alhamdulillah pihak terkait merespon cepat dengan mengirimkan alat berat tersebut yang informasinya sudah dalam perjalanan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Useu G Ramdani
Editor : ER
