• Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Sunday, February 28, 2021
Garut Express
Advertisement
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Berita Umum
    • Luar Negeri
    • Nasional
    • Politik
  • Budpar
    • Pariwisata
    • Seni & Budaya
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Forum
    • Opini
    • Surat Pembaca
    • Satire
    • Profil
    • Reportase Khusus
    • Sindir Sampir
  • Data
  • Olahraga
  • GE Tv
  • Ototekno
    • Motor
    • Mobil
    • Gawai
    • Komputer
  • Next
    • Banyolan
    • Berita Photo
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Kuliner
    • Kesehatan
    • Lapak Express
    • Nomor Penting
      • Hotel
      • Kantor Pos
      • Polisi
      • Puisi
No Result
View All Result
Garut Express
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Sekretaris GMBI Distrik Garut : “Jangan Jadi Pejabat Jika Tak Mau Dikritik”

Redaksi GE by Redaksi GE
August 22, 2020
in Reportase Khusus
0
Sekretaris GMBI Distrik Garut : “Jangan Jadi Pejabat Jika Tak Mau Dikritik”

Dian Alamsyah-Seketaris LSM GMBI Distrik Garut.***

Bagikan Berita Ini :

garutexpress.id- Kinerja pejabat di Kabupaten Garut kini mendapat sorotan dari kalangan LSM. Salah satunya dari LSM GMBI Distrik Garut.

Seketaris LSM GMBI Distrik Garut, Dian Alamsyah menyampaikan sindiran pedasnya. Dian menyebut, jika pejabat di Garut tak mau dikritik jangan menjadi pejabat. Menurutnya, kritikan untuk pejabat itu satu kewajaran, karena memang pejabat pelayan masyarakat.

“Pejabat itu pelayan publik dan masyarakatnya. Jadi wajar jika pejabat mendapat kritikan. Jika ada pejabat tak mau dkritik, maka jangan jadi pejabat. Tidur saja di rumah!” ujar Dian, saat dijumpai di sekertariat LSM GMBI Distrik Garut, sabtu (22/08/2020).

Menurutnya, sudah seharusnya pejabat bersedia menerima kritikan dari masyarakat. Dian menilai, pejabat itu sudah selayaknya diawasi, diingatkan, dikritik, agar ia tidak membawa orang-orang yang dipimpinnya terjerumus ke jurang kemudharatan atas kepemimpinannya.

Seketaris LSM GMBI Distrik Garut, Dian Alamsyah mendampingi Ketua LSM GMBI Distrik Garut, Ganda Permana, dalam sebuah rapat, belum lama ini.***

“Sayangnya tidak banyak pejabat yang siap diawasi dan diingatkan. Malah sebaliknya, memusuhi, membenci, menekan dan menyingkirkan orang-orang yang sering mengawasi dan mengingatkannya. Sungguhpun pengawasan dan peringatan itu sebenarnya untuk kebaikan.

Pejabat itu ditinggikan seranting, didahulukan selangkah. Tidak berjarak jauh dengan apa yang dipimpinnya agar bisa diingatkan segera jika keliru dalam menetapkan keputusan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diharapkannya, kepemimpinan itu bisa membawa kemajuan terhadap yang dipimpinnya. Jika membawa keburukan, untuk apa ada pemimpin-pemimpin itu.
Seorang pemimpin yang tak siap dikritik, berarti tidak sadar sedang menjalankan amanat publik.

“Jabatan publik itu harus menerima kritik, jika tidak sesuai dengan harapan publik. Jika tak ingin kena ombak jangan mendirikan rumah di pantai. Bila tak siap diawasi dan diingatkan, jangan jadi pemimpin. Kira-kira begitu. Kenapa harus diawasi dan diingatkan. Karena pemimpin itu memegang amanat. Amanat itu berupa kekuasaan. Sayangnya, kekuasaan itu siapapun sedang berada di situ, sekecil apapun kekuasaan itu, cenderung disalahgunakan. Kekuasaan itu sesungguhnya jahat tetapi ia dibutuhkan. Power is devil but nessecary. Atas kecenderungan itulah kekuasaan harus diawasi. Pada sistem demokrasi, kekuasaan terbagi dan saling mengawasi, Eksekutif, legislatif, yudikatif,” bebernya.

Diungkapkannya, demokrasi (demos dan kratos) berarti kedaulatan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat. Diamanatkan kepada orang-orang terpilih oleh rakyat. Karena itulah rakyat harus mengawasi.

“Apapun jabatan publik yang saudara dapatkan, sejatinya adalah amanat dari rakyat. Di hadapan rakyat harusnya ditundukkan bukan disombong-angkuhkan, apalagi mengkhianati amanat tersebut. Pemimpin yang membenci orang-orang yang dipimpinnya sama halnya telah mengkhianati klausul dasar sistem demokrasi yang dianutnya. Amanat di tangannya patut ditanggalkan segera,” katanya.

Menurut Dian, pada era keterbukaan informasi, berkembangnya media massa, disusul media sosial di tangan publik, begitu rentan pengawasan dalam bentuk kritik dan saran di muka umum.

“Kadang-kadang cara mengkritiknya memang kelewatan buruk padahal maksudnya baik.
Jika saudara yang sedang memimpin alergi mendengar, takut dan menyuruk ketika datang kritikan, maka alangkah baiknya meletakkan jabatan yang diamanatkan publik itu. Tidak hanya pejabat pemerintah, pejabat negara, daerah, dan institusi-institusi pemerintah, jabatan ketua partai politik juga adalah jabatan publik yang harus siap dikritik publik karena ia butuh publik. Jangan marah jika dikritik publik,” tandasnya. (*)

Reporter : Goner
Editor     : ER


Bagikan Berita Ini :
Tags: GMBI Distrik GarutLSM GMBIPejabat Garut
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berkebun Jeruk Garut, Berinvestasi Cara Para Disabilitas dari Kampung Maktal

Next Post

Potensi Produk Unggulan, Petani Desa Margamulya Berharap Pemerintah Fokus Kembangkan Kopi Garut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Membangun SOR Berstandar Nasional, Kades Padaawas Butuh Dukungan Semua Pihak

Membangun SOR Berstandar Nasional, Kades Padaawas Butuh Dukungan Semua Pihak

February 26, 2021
Beberapa Jabatan di Pemkab Garut Kosong, KASN Segera Gelar Uji Kompetensi

Beberapa Jabatan di Pemkab Garut Kosong, KASN Segera Gelar Uji Kompetensi

February 26, 2021
Kasus Covid-19 Tak Kunjung Reda, PSBM di Beberapa Kecamatan Diperpanjang hingga 8 Maret 2021

Kasus Covid-19 Tak Kunjung Reda, PSBM di Beberapa Kecamatan Diperpanjang hingga 8 Maret 2021

February 26, 2021
Kasatlantas dan Beberapa Kapolsek-Polres Garut Dimutasikan, Ini Daftarnya

Kasatlantas dan Beberapa Kapolsek-Polres Garut Dimutasikan, Ini Daftarnya

February 25, 2021
Pemkab Garut Siapkan 1,2 Hektare Lahan untuk Relokasi Korban Longsor Cipager-Cilawu

Pemkab Garut Siapkan 1,2 Hektare Lahan untuk Relokasi Korban Longsor Cipager-Cilawu

February 24, 2021
Garut Express

Portal berita garutexpress.id merupakan media online yang menampilkan peristiwa seputar Kabupaten Garut secara tepat, cepat dan akurat.

Currently Playing

Berita Terbaru

  • Membangun SOR Berstandar Nasional, Kades Padaawas Butuh Dukungan Semua Pihak
  • Beberapa Jabatan di Pemkab Garut Kosong, KASN Segera Gelar Uji Kompetensi
  • Kasus Covid-19 Tak Kunjung Reda, PSBM di Beberapa Kecamatan Diperpanjang hingga 8 Maret 2021
  • Kasatlantas dan Beberapa Kapolsek-Polres Garut Dimutasikan, Ini Daftarnya
  • Pemkab Garut Siapkan 1,2 Hektare Lahan untuk Relokasi Korban Longsor Cipager-Cilawu
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

No Result
View All Result

© 2021 Garut Express - Dari Garut Untuk Dunia by Melones Inpreneur.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In