Garutexpress.id – Pascaditetakan kasus ke dua pasien positif Covid-19 yang dinamakan KC-2 Pemkab Garut terus melakukan identifikasi kontak fisik yang bersangkutan. Sampai hari ini, Sabtu (4/4/2020), teridentifikasi 92 orang telah melakukan kontak fisik dengan KC-2.
“Kita terus lacak dengan siapa saja KC-2 melakukan kontak fisik. Identifikasi awal, 92 orang telah melakukan kontak fisik dengan KC-2,” ungkap Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Sabtu (4/4/2020) saat dihubungi.
Pemkab Garut, kata Helmi. saat ini sedang melakukan rapid test kepada 92 orang tersebut. Hasilnya, dinyatakan negatif. Namun kita akan melakukan upaya lain untuk memastikan mereka benar-benar negatif.
Selain itu, kata Helmi, tim Covid-19 Garut pun berusaha menelusuri sumber penularan. Tujuannya agar bisa dilakukan antisivasi ke depannya.
“Kita lakukan pelacakan dari mana sumber virusnga. Saat ini KC-2 dimintai keterangan agar sumber penularannya bisa terungkap,” ungkapnga.
Helmi mengaku, KC-2 menjalani tes swab pada Jumat (27/3/2020). Hasil tesnya baru keluar Jumat (3/4/2020) malam.
Helmi tak mengungkapkan latar belakang KC-2. Ia hanya mengatakan KC-2 merupakan warga Kecamatan Garut Kota.
Helmi mengimbau agar warga tetap ada di rumah. Pasalnya cara itu yang paling efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Ia mengaku, saat ini Pemkab Garut sedang mendata berbagai bantuan yang akan diterima oleh warga terdampak. Salah satunya ada bantuan Rp 10 juta untuk tiap RW dan Rp 50.000 bagi ODP. Bahkan ada juga bantuan Rp 500.000 dari Provinsi Jawa Barat. (*)
Penulis: Mahesa Hastama Ibrahim
Editor: Farhan SN
