garutexpress.id- Untuk menanggulangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19), DPRD Jawa Barat (Jabar) siap menggeser APBD tahun 2020. Aanggaran tersebut akan diambil dari pos anggaram dana Biaya Tidak Terduga (BTT) yang memang disediakan untuk penanganan bencana.
“BTT Rp 25 miliar, nanti ada pergeseran-pergeseran anggaran untuk menanggulanginya, karena ketersediaan BTT tidak memadai,” ujar Memo Hermawan, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PDIP, saat melakukan monitoring penanganan Covid-19 di Garut, Jumat (20/03/2020).
Menurut Memo, khusus dalam kondisi bencana kepala daerah memiliki kewenangan untuk melakukan penggeseran anggaran. Anggaran penanggulangan bencana yang disimpan dalam BTT, bisa ditambah pada anggaran perubahan.
“Kita monitoring ke daerah sampai tanggal 26 Maret (2020), semua anggota DPRD provinsi turun ke lapangan, nanti hasil temuan di lapangan akan dibahas dan terlihat estimasi berapa biaya yang diperlukan,” katanya.
Memo menyampaikan, saat ini anggaran BTT Provinsi Jawa Barat, hanya tersisa Rp 25 miliar. Jumlah ini, bisa dipastikan kurang untuk membantu pemerintah kabupaten/kota dalam upaya penanggulangan penyebaran Corona.
“Hasil monitoring sementara, pemerintah daerah kesulitan menyediakan fasilitas hand sanitizer sampai APD di rumah sakit,” tukasnya.
Sementara itu, Aktivis Prodem, Hasanuddin melihat memang sudah seharusnya pemerintah provinsi melakukan evaluasi dan merevisi anggaran untuk kepentingan penanganan Pandemi Corona di Jawa Barat.
“Ini kan sudah Kejadian Luar Biasa (KLB), penanganannya perlu cepat dan komprehensif,” jelas Hasanuddin saat dihubungi Jumat (20/03/2020).
Salahsatu anggaran yang paling mudah digeser ke anggaran BTT untuk penanganan pencegahan virus, menurut Hasanuddin salahsatunya adalah anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) yang dianggarkan Provinsi Jawa Barat.
“Penanganan Covid-19, tidak bisa ditunda, beda halnya dengan pembangunan sarana fisik pembangunan yang dianggarkan lewat Bankeu, masih bisa ditunda,” katanya.
Hasanuddin menuturkan, di tahun anggaran 2020 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan Bantuan Keuangan hingga mencapai Rp 6,9 triliun lebih. Sementara, dana BTT yang dianggarkan untuk penanggulangan bencana jumlahnya tidak sampai Rp 100 miliar yang saat ini terus terkuras untuk penanggulangan Covid 19.
“Jadi tidak perlu ada lagi tim medis yang terpaksa memakai jas hujan saat melakukan penanganan pasien PDP Corona seperti yang terjadi di Tasik dan Garut,” pungkasnya.(*)
Penulis : AMK
Editor : ER