garutexpress.id- Penyelenggaraan Garut Culture Fest dalam rangka memperingati hari jadi ke-207 Kabupaten Garut tetap ramai pengunjung meski virus korona jenis baru (Covid-19) mulai mewabah di Indonesia. Acara yang diselenggarakan pada 14-15 Maret 2020 didatangi ribuan pengunjung dalam dua hari.
Ketua Panitia Garut Culture Fest, Ato Hermanto mengatakan, sekira 3.000 pengunjung datang ke Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kabupaten Garut, pada hari pertama acara. Namun pada Ahad (15/3/2020), kunjungan semakin sepi lantaran isu virus korona semakin meresahkan. Menurut dia, pada hari kedua acara hanya dihadiri sekira 2.000 orang.
Kendati demikian, ia mengaku cukup puas dengan acara yang baru pertama kali diselenggarakan itu. Sebab, berdasarkan laporan yang diterimanya, hotel-hotel di Kabupaten Garut banyak dihuni oleh wisatawan.
“Saya dapat laporan kalau hotel-hotel juga penuh. Jadi dampaknya positif,” ujarnya, Ahad (15/3/2020).
Ia menjelaskan, terdapat 10 rangkaian kegiatan yang ada dalam Garut Culture Fest selama dua hari. Kegiatan itu dimulai dari Fun Bike, Trail Adventure, Garut Culinary Festival, hingga Festival Kopi.
Menurut dia, kegiatan itu diinisiasi bersama oleh masyarakat Kabupaten Garut yang memiliki kesadaran akan industri pariwisata. Seluruh sumber daya wisata berbasis kearifan lokal dilibatkan.
Karena itu, acara Garut Culture Fest tak memiliki satu konten khusus dalam penampilannya. Melainkan, seluruh potensi ditampilkan. Sebab, menurut Ato, dari kebersamaan itulah industri pariwisata daerah dapat ditingkatkan.
“Kultur di sini bukan hanya seni budaya, melainkan kebiasaan gotong royong dan semangat untuk memajukan daerah kita. Alhamdulillah kegiatan ini banyak direspon oleh banyak pihak. Peserta juga banyak,” kata dia.
Bahkan, Ato mengklaim, terdapat empat kegiatan lain yang sebelumnya ingin bergabung dalam acara Garut Culture Fest. Namun karena waktu yang terbatas, kegiatan itu tak dimasukkan dalam acara.
Rencananya, Garut Culture Fest akan dijadikan acara rutin setiap tahunnua. “Tahun depan saya harap akan lebih banyak lagi yang ikut serta, dan harinya semakin bertambah,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga mengapresiasi acara Garut Culture Fest yang diselenggarakan untuk memeringati hari jadi ke-207 Kabupaten Garut. Menurut dia, acara seperti merupakan salah satu cara untuk memromosikan produk-produk khas garut, terutama produk pertanian dan olahannya.
Dalam acara itu, Dinas Pertanian Garut menampilkan salah satu produk andalannya, yaitu kopi garut. “Di acara ini kita coba kolabirasikan dodol dengan kopi,” tandasnya.
Selain itu, Dinas Pertanian Garut juga melaunching produk kemasan kopi garut yang lebih praktis. Dengan begitu, para penikmat kopi dapat lebih mudah untuk mendapatkan kopi garut.
Selain Dinas Pertanian Kabupaten Garut juga menampilkan produk lainnya, seperti kripik kentang dan beras organik.
“Permintaan pasar terhadap dua produk itu cukup tinggi. Karena yang datang acara ini dari berbagai penjuru, jadi sekaligus untuk promosi produk pertanian kita,” ujarnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Garut, Rahmat Khodi mengatakan, Garut Culture Fest dapat terselenggara atas dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, asosiasi, dan pihak swasta.
Menurutnya, kehadiran Garut Culture Fest menjasi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke wilayah yang disebut “Swiss van Java” itu. Apalagi, ia menambahkan, dengan penurunan sektor pariwisata di tengah mewabahnya virus korona di Indonesia, Garut Culture Fest cukup berguna.
Ia menjelaskan, sejak Februari kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut terus mengalami penurunan karena isu virus korona. Namun, adanya Garut Culture Fest membuat angka kunjungan wisatawan kembali meningkat. Hal itu ditunjukkan dengan penuhnya hunian sejumlah hotel di Kabupaten Garut.
“Namun, dengan adanya wabah korona, sektor wisata ke depan pasti akan terganggu. Sebab pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan agar tidak memberi izin acara keramaian,” katatanya.
Rahmat mengimbau, untuk sementara wisatawan dan pengelola wisata sama-sama mengikuti anjuran dan arahan pemerintah. Dalam momen ini, ia juga meminta pengeloka tempat wisata untuk melakukan gotong royong melakukan pembersihan di tempat masing-masing.
“Semua harus benar-benar memahami dan melaksanakan kebijakan pemerintah terkait pencegahan virus korona. Agar virus ini cepat teratasi,” katanya.(*)
Penulis : Tim GE
Editor : ER