Garutexpress.id – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, meluncurkan program Pangan Keliling (Pangling). Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga jelang bulan Ramadan.
Kasie Distribusi Pangan, Beti Yogiartini, Sp.Mp, mengatakan gejolak harga pangan sampai saat ini masih menjadi permasalahan serius bagi pemerintah. Berbagai upaya kini sudah dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Harga pangan berfluktuasi apalagi jelang Ramadan. Tentunya, petani dan masyarakat menjadi rugi,” kata Beti, saat menggelar Pangling di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
Beti melanjutkan, stabilitas harga pangan menjadi tujuan prioritas pembangunan nasional. Oleh sebab itu, DKP Garut bergerak cepat melakukan lonjakan harga jelang Ramadan dengan meluncurkan program Pangling.
Pelaksanaan program Pangling kali ini dilaksanakan di Kampung Taringgul RT. 02 RW. 06 Kelurahan Margawati Kecamatan Garut Kota. Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, aneka sayuran, telur dan sejumlah pangan lainnya dijual dengan harga murah.
“Pangling diharapkan dapat berkontribusi dalam kelancaran distribusi pangan. Tentunya dengan harga terjangkau,” ucapnya.
Selain itu, kegiatan Pangling kali ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program Siaran Keliling (Serling) yang dilakukan istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil.
Istri orang nomer satu di Jawa Barat ini disertai anggota DPR RI Komisi I, Muhamad Farhan meninjau langsung berbagai produk dan kesiapan stan Pangling.
Atalia berharap, program Pangling dinilainya bagus untuk mendukung Program Jabar Juara. Menurutnya, Garut banyak memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
“Saya terjun langsung melihan kondisi masyarakat. Kegiatan ini bermanfaat untuk melihat kondisi ekonomi masyarakat secara langsung,” kata dia di sela kegiatan Sherling di Garut. (*)
Penulis: Farhan SN
Editor: Citra Kharisma