garutexpres.id- “Maraknya tayangan media sosial (Medosos) tentang COVID-19 yang menyuguhkan trauma bahanya di sayangkan sejumlah warga. Hal itu seperti terjadi di Desa Malangbong, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut,” kata Sekretaris Desa Malangbong Enjang Syarif AF kepada garutexpress.id, Sabtu (28/03/2020).
Dijelaskannya, dalam menyikapi masalah wabah COVID-19 warga Desa Malangbong variatif,ada yang resah, ada yang tidak, namun disayangkan kebanyakan tayangan di media sosial menyuguhkan trauma.
“Banyak bahayanya, dibanding hal-hal yang positifnya, misalnya solusi dan cara-cara pencegahan. Sementara pemahaman tentang COVID-19 jarang tereKspose,” katanya.
Pemerintah Desa Malangbong sendiri lanjutnya kini tengah melakukan kegiatan Desa Tanggap COVID-19, hal itu seiring dengan adanya Surat Edaran (SE) Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2020 tentang penegasan Desa Tanggap COVID-19 dan penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Menurutnya, langkah awal yang dilakukan setelah membentuk tim relawan Desa tanggap COVID-19 adalah melakukan kegiatan untuk memperkecil penyebaran pandemi Virus Corona, seperti pembelian perlengkapan penyemprotan hingga hand sanitizer.
“Kami akan melakukan kegiatan ini, tidak hanya sekali saja, tapi berulang ulang sesuai protokol yang ada. Beruntung Desa kami menganggarkan dana Bencana pada APBDes 2020, sehingga tidak terlalu sulit dalam menjalankan amanat Presiden juga SE Mendes Nomor 20 Tahun 2020 ini,” tegasnya.
Ditempat terpisah hal serupa dilakukan beberapa Desa dalam melaksanakan Desa tanggap COVID-19. Di Desa Mekarasih misalnya penyemprotan Disipectan dilakukan tim relawan bersama fasilitator Pusat Kesejahtearaan Sosial (Pukesos) setempat.
Sekretaris Desa Mekarasih Nenden Saripah menyatakan saat ini beberapa warganya sudah mulai resah dengan adanya wabah Covid 19 ini. Karena itu pihaknya dibawah Komando Kepala Desa Mekarasih, Dadan Wildan segera melakukan pembersihan lingkungan secara swadaya.
Dikatakannya, Hingga saat ini belum ada satupun yang sudah mencairkan Dana Desa, namun meski demikian tidak menjadi alasan hingga Desa mengabaikan keresahan warga.
“Ya, kita tidak harus menunggu pencairan Dana Desa sementara warga mulai resah, dengan kondisi darurat seperti ini pihak pemerintah desa cepat tanggap dalam pencegahan Wabah Covid 19 ini,” ujarnya.
Sementara di Desa Sukaratu tim relawan bersama Pendamping Desa, Babinsa dan Babinkantibmas melakukan hal serupa dalam Desa Tanggap COVID-19.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Malangbong Deden Munawar membenarkan bahwa secara bersama sama Desa desa di Malangbong mulai melakukan kegiatan penyemprotan. Ia mengapresiasi seluruh Desa yang cepat tanggap dalam mencegah bahaya wabah COVID-19 ini.
Namun melalui akun media sosial Watshup pada group pamong desa ia mengingatkan agar tim relawan tetap mempedomani Standar Oprasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan penyemprotan ini.
” tim relawan yang terlibat harus benar-benar dalam keadaan sehat , serta melakukan kegiatan sesuai protokol dengan memperhatiakan keselamatan dan kesehatan Tim dalam menjalankan tugas. Anggota tim harus disterilkan terlebih dulu,” ujarnya. (*)
Reporter : TAF Senopati
Editor : ER