garutexpress.id- Meski baru satu hari serah terima jabatan sebagai Kapolres Garut dari AKBP Budi Satria Wiguna. AKBP Dede Yudi Ferdiansyah langsung menghadapi para pengunjukrasa di Gedung DPRD Garut, Kamis (26/09/2019).
Dede, langsung naik ke mobil komando aksi di depan gedung DPRD Garut dan berdialog dengan para pengunjukrasa.
“Saya baru satu hari jadi Kapolres Garut, jadi sekalian saya perkenalkan diri, nama saya Dede Yudi asli Sukabumi, orang sunda,” katanya dihadapan ratusan pengunjukrasa yang kebanyakan pelajar dan mahasiswa.
Dede yang didampingi Dandim 0611 Garut Letkol Erwin Agung yang juga belum satu bulan menjabat sebagai Dandim 0611 Garut pun meminta para pengunjukrasa bisa menyampaikan aspirasinya secara tertib demi kondusifitas Kabupaten Garut.
Sebelumnya, aksi unjukrasa ratusan mahasiswa dan pelajar di Garut yang dipusatkan di depan gedung DPRD Garut, sempat tegang. Massa aksi yang tertahan di luar gedung DPRD, meminta masuk ke gedung DPRD Garut. Namun, permintaan tersebut tidak disetujui.
Akhirnya, para pengunjukrasa pun meminta anggota DPRD Garut untuk keluar dan menerima para pengunjukrasa di depan gedung DPRD dan menyampaikan sikap mereka atas tuntutan massa. Permintaan tersebut, akhirnya dipenuhi dengan mendatangkan dua anggota DPRD Garut yaitu Deden Sofyan dari Partai Golkar dan Lulu Gandhi dari Partai Gerindra.
Keduanya pun mempersilahkan 50 orang perwakilan massa untuk bisa diterima di ruang rapat paripurna DPRD Garut untuk menyampaikan aspirasinya. Setelah Deden dan Lulu menyampaikan hal tersebut, Kapolres Garut dan Dandim Garut pun naik ke mobil komando dan menyampaikan pesan agar aksi dilaksanakan secara tertib.
Usai Kapolres dan Dandim turun dari mobil komando, ketegangan massa mereda dan 50 perwakilan massa aksi pun diperbolehkan memasuki kantor DPRD Garut untuk berdialog dengan para wakil rakyat. Setelah perwakilan massa diterima, massa mahasiswa dan pelajar pun berangsur-angsur membubarkan diri. (*)
Penulis : Rie
Editor : ER