garutexpress.id- Untuk mengantisipasi rawan kekeringan, Kodim 0611 Garut, saat ini tengah melakukan pendataan wilayah yang rawan terjadi kekeringan. Hal tersebut dilakukan untuk pemetaan potensi kerawanan air. Komandan Kodim 0611 Garut.
Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz, mengatakan, bercermin pada tahun tahun sebelumnya selama kemarau terdapat daerah yang kekurangan air bersih dan sawah-sawah yang kering.
“Saya sudah memerintahkan para Danramil untuk mulai melakukan pendataan di wilayahnya. Baik sawah yang rawan kekeringan hingga perkampungan yang krisis air bersih saat kemarau. Pendataan ini sebetulnya sebagai langkah awal agar bisa meminimalisasi dampak,” ujarnya, Minggu (23/6/2019).
Letkol Asyraf menjelaskan, selama kemarau sejumlah wilayah di Kabupaten Garut mengalami kekeringan cukup parah. Menurut catatan, dalam rentang tahun 2018, ribuan hektare pesawahan mengalami kekeringan sehingga berpengaruh pada produktifitas pertanian.
Menurutnya, wilayah yang paling rawan terjadi kekeringan meliputi kawasan Garut Utara seperti Cibatu, Leuwigoong, dan sekitarnya.
“Karena kekeringan, petani merugi karena hasil panennya tidak maksimal bahkan mati. Selain itu, ketersediaan air bersih juga berkurang karena debit air yang berkurang, “ ungkapnya.
Dandim menjelaskan, untuk persoalan daerah resapan air pihaknya sudah mengambil langkah melakukan penanaman pohon di daerah sumber mata air.
“Kita berharap masyarakat senantiasa sadar untuk menjaga daerah resapan air jangan sampai gundul atau ditebangi pohonnya. Karena dampaknya akan kembali kepada semuanya,” tandasnya.
Ditambahkannya, untuk mengatasi kekeringan lahan pesawahan, pihaknya saat ini sudah memiliki beberapa pompa air. Namun hingga saat ini baru beberapa Koramil saja yang memiliki pompa air dengan kapasitas yang cukup besar.
“Kami juga bersama Dinas Pertanian sudah ada rencana melakukan rekayasa saluran irigasi agar tetap mengalir di wilayah Cibatu. Namun untuk bisa melakukannya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi, kalau ada warga yang membutuhkan bantuan pompa air karena sawahnya kering bisa datang ke Koramil,” pungkasnya. (*)
Penulis : Go
Editor : ER