garutexpress.id- Anggaran pembangunan Pasar Leles yang mencapai Rp 26 Miliar terus mendapat sorotan. Belakangan diketahui dalam proses lelang proyek tersebut ada dugaan kolusi dalam proses lelang pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan meminta untuk segera melaporkan dugaan tersebut. Dalam proses pembangunan Pasar Leles, Pemkab Garut mengalami kerugian oleh ulah kontraktor.
“Kalau menemukan kolusi laporkan saja. Proyek Pasar Leles gagal dan dirugikan oleh ulah kontraktor,” kata Rudy kepada beberapa wartawan, Selasa (11/6/2019).
Diungkapkannya, dalam proses lelang tersebut dirinya sudah mencurigai ada modus-modus yang selama ini menjadi perhatian. Sedikinya, ada empat modus, pertama dari saling kenal antara kontraktor dan ASN yang ada di ULP, kedua dekat dengan perencana, ketiga mengatur calon pemenang lelang dan ke empat adanya “kongkalingkong” dengan panitia lelang.
“Kita sudah mengetahui modus-modusnya dan menjadi perhatian, itu bukti kolusi yang saya perhatikan dan temukan,” tukasnya.
Dikatakannya, Pemkab Garut dalam proses lelang akan bersungguh-sunguh memperbaiki. Terutama dalam proses penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam setiap apel.
“Kita ingin mengetahui direktur utamanya langsung. Selama ini selalu dikuasakan atau disubkontraktorkan pekerjaannya, kami pingin keseriusan para direktur utamanya,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Koalisi Masyarakat Bersatau (KMB) Garut, Abu Musa Hanif menilai, temuan modus dalam proses lelang oleh Bupati Garut seharusnya disikapi dengan tegas oleh Bupati Garut.
“Kalau memang adanya indikasi modus kongkalingkong dalam proses lelang, bupati harus tegas merombak semua yang ada di ULP,” ujar Abu.
Abu menyebut, pelaksana pembangunan pasar Leles contohnya sudah jelas merugikan keuangan negara sebesar Rp 800 juta. Perlu diketahui, siapa yang membawa pengusaha tersebut ke Garut.
“Pelaksana Pasar Leles saja yang membawa perusahaannya itu orang yang dekat dengan Bupati Garut. Nah, kalau sudah terjadi gagal kenapa baru sekarang bilang ada kongkalingkong,” tukasnya. (*)
Penulis : Tim GE
Editor : ER