Garutexpress.id – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kabupaten Garut menjamin tidak akan ada kelangkaan gas subsidi saat bulan Ramadhan.
Hal itu karena, selama bulan puasa ini, pasokan gas subsidi 3 kilogram ini akan ditambah 314 ribu tabung. Penambahan ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat Garut selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
“Kalau puasa dan Lebaran itu pemakaian gas di masyarakat ini cukup tinggi, sehingga pasokannya ditambah supaya tidak terjadi kelangkaan,” ujar Humas Hiswanamigas Kabupaten Garut, Evi Alvian kepada wartawan di kantornya, Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler, Jumat (3/5).
Evi menerangkan, dengan adanya penambahan ini, maka pasokan gas yang biasanya perbulan hanya 1.300.000 tabung, di bulan Ramadhan ini menjadi 1.614.000 tabung.
Kalau dilihat perharinya, kata dia, pasokan gas subsidi di Kabupaten Garut ini hanya 52 ribu tabung, dengan adanya penambahan ini akan tersedia 64 ribuan tabung setiap harinya.
Menurut dia, stok gas yang disediakan itu sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Garut, terutama bagi masyarakat miskin yang masuk kategori mendapatkan gas tersebut.
“Itu sangat memenuhi ideal kebutuhan pemenuhan masyarakat,” katanya.
Ia berharap, pegawai pemerintahan atau berstatus PNS dan golongan masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan gas subsidi agar stok yang tersedia di lapangan tetap terjaga untuk kebutuhan masyarakat miskin.
“Untuk ASN dan golongan yang mampu jangan beli gas subsidi, kasihan dengan rakyat kecil, tapi harus beralih ke nonsubsidi,” katanya.
Ia menambahkan, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas subsidi Rp16 ribu dari pangkalan, jika ada yang menjual lebih dari itu masyarakat berhak melaporkannya ke Pertamina.
Pangkalan yang menjual gas subsidi tidak sesuai aturan, kata dia, akan diberi sanksi administrasi, termasuk sanksi pengurangan pasokan gas.
“Kalau ada yang menjual lebih dari HET laporkan ke Pertamina, nanti akan diberi sanksi,” paparnya. (Awis)***