garutexpress.id- Gelombang arus pemudik diprediksi akan memasuki wilayah Kabupaten Garut anatara H-1, 2 Lebaran Idul Fitri 1440 H, atau tanggal 29-31 Mei 2019. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.
Menurutnya, untuk mengantisipasi kemacetan yang biasanya selalu terjadi pada saat musim arus mudik dan arus balik Lebaran, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan.
“Minggu ini kita akan siapkan pos-pos pengamanan, sehingga minggu depan semua sudah siap beroperasi,” tandasnya, Minggu (26/5/2019).
Menurut Budi, secara garis besar semua jalur wilayah di Kabupaten Garut bisa dilalui oleh pengguna jalan. Namun, pihaknya terus melakukan pengecekan baik di jalur utama atau jalur alternatif
” Saya memprediksi, arus mudik pada Lebaran kali ini tak akan sepadat tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, sudah banyak jalan tol yang dibuka dan mempermudah masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya,” katanya.
Meski begitu, pihaknya juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk dilalui jika terjadi kemacetan parah. Selain itu, Polres Garut juga telah merancang rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Sementara itu, untuk wilayah Cilawu atau perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, buka tutup akan dilakukan situasional. Meskipun harus dilakukan buka tutup arus kendaraan, pemberlakukan rekayasa lalu lintas di wilayah itu tidak akan lama seperti wilayah Limbangan.
Budi mengatakan, polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, untuk memperbaiki kondisi jalur alternatif. Pasalnya, jalur-jalur biasanya juga akan dilalui para pemudik jika jalr utama tersendat. “Alhamdulillah sudah beberapa yang diperbaiki,” kata dia.
Aparat kepolisian juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipas terjadinya bencana alam saat arus mudik. Pasalnya, Kabupaten Garut, khususnya wilayah selatan, merupakan daerah rawan bencana, lantaran kontur jalan berbukit dan dekat dengan laut.
“Kita akan bersiaga di titik-titik rawan tersebut bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. Selain itu, sejumlah alat berat juga akan disiapkan di lokasi yang mudah untuk menjangkau wilayah rawan bencana,” jelasnya. (*)
Penulis : Tim GE
Editor : ER