Garutexpress.id – Nama Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna diseret dalam pusaran politik. Mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis, menuding Kapolres mengintruksikan anggotanya untuk memenangkan Capres 01.
Tudingan itu dibantah langsung oleh Kapolres. Meski begitu polemik terus mengemuka. Pasalnya, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api.
Menanggapi persoalan ini, warga Garut memberikan beragam komentar. Ada warga yang percaya Kapolres telah berpihak. Ada juga warga yang mengatakan itu adalah fitnah yang dimunculkan dalam kontestasi politik.
Salah seorang warga, Encep Abdurahman (39), mengatakan pengakuan dari mantan Kapolsek Pasirwangi itu jelas tamparan keras untuk Kapolres Garut dan institusi Polri. Pasalnya, pernyataan AKP Sulman Azis diumbar di hadapan media massa.
“Ini tamparan untuk Kapolres dan Polri. Di dalam institusi Polri sudah tidak solid,” katanya yang mengaku warga Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Senin (01/4/2019).
Ia menambahkan, untuk mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah harus ada uji kebohongan di depan publik. Tujuannya, agar publik tau siapa yang benar dalam perkara ini.
“Kalau memang Kapolres Garut tidak merasa melakukan itu, berani tidak uji kebohongan di depan publik. Saya sarankan Sulman Azis dan Kapolres Garut dipertemukan dan di uji kebohongan di depan publik. Tempatnya saya kira Babancong Alun-alun Garut cukup refresentatif,” kata dia sambil tersenyum.
Sementara itu, warga lainnya yang mengaku warga Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota, kabupaten Garut, Ujang Rahman (36), mengaku kurang percaya terhadap isi konfrensi pers yang disampaikan Sulman Azis. Ia mengutarakan, pasalnya saat ini tahun politik.
“Bisa saja Sulman disuruh oleh seseorang untuk menjatuhkan wibawa Polri. Jadi jangan cepat menyimpulkan,” kata dia.
Ia berharap, meski saat ini Polisi sedang dituding dengan isu berpolitik, namun jangan mengendurkan loyalitas kerja. Saya pikir tanpa peran Polisi penyelenggaraan Pemilu ini akan kacau.
“Mari bersama-sama sukseskan Pemilu. Demi Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (MHI)***