Garutexpress.id – Viral video seorang wanita mengejar kernet angkutan kota (angkot) di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Perempuan itu menyebut sang kernet mengucapkan kalimat tak senonoh padanya.
Video tersebut tersebar dan jadi perbincangan warganet di media sosial. Seperti dilihat garutexpress.id, Selasa (16/4/2019). Dalam video berdurasi 27 detik yang diunggah di YouTube oleh akun Ramadhan ABD dengan judul ‘Pelecehan Seksual Di Tempat Umum Daerah Garut’ ini terlihat seorang perempuan memarahi seorang pria yang diketahui merupakan kernet angkot.
Dalam deskripsi video itu menjelaskan, mulanya perempuan itu tengah berjalan menyusuri trotoar. Saat tiba di setopan angkot, perempuan tersebut ditawari naik angkot oleh sang kernet.
Alih-alih menawarkan jasa angkot, kernet itu malah berucap tidak sopan dengan melontarkan kalimat bernada nakal soal ukuran bagian tubuh perempuan tersebut. Dalam video itu terlihat si perempuan berang dengan ulah kernet angkot. Dia mengejar dan merekam wajah lelaki kernet yang terlihat menghindar lalu naik angkot.
“Nih orang ini nih, gak ada sopan-sopannya. Bapak sini pak, bapak tadi ngomong apa pak. Sopan dong pak sama perempuan, jangan dibiasakan kayak gitu. Emang saya takut, ngaku dong pak. Ngomong apa tadi, ulangin. Bisa sopan gak kalau anak bapak digituin gimana, kurang ajar. Udah tua juga bukannya inget mati,” ujar perempuan dalam video itu.
Setelah ditelusuri, perempuan yang mengalami kejadian tersebut berinisial Bkr (22) Warga Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Ia menjelaskan peristiwa yang dialaminya berlangsung 30 Januari 2019 lalu.
“Videonya 30 Januari. Bapak ini melecehkan dengan kata-katanya. Saat itu saya merasa dia berlaku kurang sopan kepada saya. Kemudian saya ambil HP dan saya rekam,” ujar Bkr saat dihubungi wartawan, Selasa (16/4/2019).
Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki polisi. Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dikerahkan untuk mengusut kasus tersebut.
“Coba kami selidiki. Untuk sementara tidak ada laporan yang masuk ke kita terkait kejadian tersebut,” ujar Maradona. (AI)