garutexpress.id – Puluhan peserta didik di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Kabupaten Garut melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk program kesetaraan Paket B-C Sabtu- Minggu (13-14/4/2019). Salah satunya dilaksanakan di PKBM Gentra Sawargi, Kampung Cikancung, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Garut.
Meski dari faktor usia tidak muda lagi seperti para pelajar tingkat SMP maupun SMA umumnya. Namun para peserta nampak antusias mengerjakan soal ujian kesetaraan paket B dan paket C berseragam hitam putih di lokasi terbatas.
Ketua PKBM Gentra Sawargi, H. Acun Gunadi, mengatakan, jumlah warga di Garut yang belum menempuh pendidikan setara SMP maupun SMA jumlahnya cukup banyak, mencapai ribuan. Untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sektor pendidikan di Garut, upaya penyetaraan harus menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kita sedang menggembar-gemborkan wajib belajar pendidikan dasar atau wajar dikdas 9 tahun, sementara non formal tidak digali, kapan selesainya? Wajar Dikdas bisa terpenuhi kalau non formal melalui program kesetaraan paket A, B, maupun C terus digaungkan,” kata Acun didampingi sang istri, Hj.Atik Rustika saat meninjau prosesi UNBK yang dilaksanakan secara mandiri, Minggu (14/4/2019).
Para peserta yang mengikuti UNBK di PKBM Gentra Sawargi berjumlah 30 orang, terdiri dari 9 orang setara paket B, dan 21 orang ikuti paket C. Peserta paling tua berumur 38 tahun, dan sebagian besar mereka tenaga honorer di sejumlah perkantoran baik swasta maupun negeri.
Mata pelajaran yang diujiankan pun tidak jauh berbeda dengan SMP dan SMA pada umumnya. Acun menyebutkan, pelaksanaan kesetaraan UNBK di Garut secara mandiri baru pertama kali dilakukan oleh PKBM Gentra Sawargi. Artinya segala sesuatunya dikelola secara mandiri, tanpa bantuan dari pemerintah. (Alle)***
Editor : ER