garutexpress.id- Sebagai bentuk apresiasi terhadap para seniman asal Garut, perusahaan Dodol Picnic Garut mengadakan lomba tembang Sunda. Kegiatan tersebut akan digelar Sabtu,( 27/04/2019) di Komplek Pabrik Dodol Picnic, Jalan Pasundan Garut Kota. Rencanaya Bupati Garut, Rudy Gunawan akan membuka secara resmi lomba tersebut didampingi Kepala Disbudpar Garut, Budi Gan Gan.
Menurut Direktur Utama PT. Herlina Cipta Pratama Dodol Picnic, H. Ato Hermanto, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dirinya terhadap seniman Garut yang telah berkiprah memajukan seni budaya, khususnya tembang Sunda.
“Kegiatan ini sifatnya hanya sederhana. Makanya diadakan di komplek pabrik. Dan ini hanya bentuk penghargaan kepada seniman. Keduanya sebagai hiburan kepada karyawan sekaligus juga memberikan hiburan kepada tamu tamu luar kota. Jadi mereka pun ikut menonton,” kata Ato di Pabrik Dodol Picnic, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, kedepan pihaknya sudah merencanakan akan membuat sebuah sayembara membuat lagu tentang Pariwisata di Kabupaten Garut. Misalnya tentang Gunung Cikuray, Papandayan, Situ Bagendit termasuk Dodol Picnic Garut.
“Nanti kalau hasilnya bagus kita bikin album kompilasi, yang akan kita sebar lagu lagu tersebut ke hotel-hotel, restoran maupun tempat tempat wisata yang ada di Garut,” ungkapnya.
Ato menyebutkan, sebenarnya Dodol Picnic juga sudah memiliki lagu khasnya yang biasa diperdengarkan ketika ada kunjungan tamu ke Pabrik. Adapun lomba tembang Sunda ini diikuti sebanyak 60 peserta dari dalam dan luar Garut. Para peserta diharuskan membawakan dua buah lagu wajib yang disediakan panitia dengan judul Dodol Picnic dan Garut Nu Urang.
“Tembang Sunda Dodol Picnic dan Garut Nu Urang ini di ciptakan oleh Kang Anting sebagai seniman Garut. Peserta wajib membawakan lagu itu. Hampir sebulan lebih para peserta berlatih di Gedung Bale Paminton maka sebagai bentuk apresiasi kami lombakan tembang itu,” ujar ketua pelaksana, Ayek.
Ia mengatakan, sebelumnya tidak menduga jika lomba ini akan banyak pesertanya. Akan tetapi, justru sebaliknya jumlah peserta pun dibatasi. “Kami tidak menduga justru ada peserta dari luar Garut. Memang lirik lagu ini sudah disebar melalui media sosial beberapa bulan lalu mungkin karena itu banyak peminatnya,” ujarnya. (Alle)***
Editor: ER.