Garutexpress.id – Dua orang iswa di Garut, Jawa Barat, merayakan kelulusan sambil menonton fil orang dewasa “Bokep” di pinggir Jalan Raya Limbangan-Selaawi. Perbuatan mereka dipergoki petugas Polisi yang sedang berpatroli.
Dua orang Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Limbangan itu, tampak menangis di hadapan petugas Polisian. Dari gerak geriknya, kedua siswa tersebut memelas dan memohon agar telepon genggam miliknya yang sedang di pegang petugas agar dikembalikan.
Tetapi Polisi rupanya tidak mengindahkan keinginan siswa tersebut. Bahkan, tiga orang Polisi yang berasal dari Polsek Limbangan Garut dan Polsek Cibugel Kabupaten Sumedang itu, tampak geleng-geleng kepala seraya sesekali mengusap kepala dua siswa itu.
Rupanya, dua orang siswa yang mengaku bersekolah di salah satu tsanawiyah di Limbangan tersebut secara tidak sengaja ke pergok oleh polisi menyimpan video tak senonoh serta video yang menjurus ke hal kriminal. Kejadian itu bermula saat petugas Polisi dari Polsek Limbangan dan Cibugel melakukan patroli karena di jalur Selaawi-Limbangan, ada konvoi kendaraan bermotor para siswa-siswi yang merayakan kelulusannya.

Karena dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, Polisi dari perbatasan Garut-Sumedang turun melakukan pengamanan. Beberapa kendaraan yang dipakai konvoi tersebut berupaya di cegat petugas.
Hasilnya, salah satu kendaraanpun berhasil di berhentikan. Sedangkan pengendaranya tiada lain merupakan dua siswa tsanawiyah dengan pakaian seragam yang penuh coretan khas kelulusan. Selain itu, rambut merekapun tampak berwarna warni yang di lengkapi dengan celana yang di buat compang-camping tak karuan.
Setelah berhasil di cegat, polisi segera menanyakan identitas dua siswa tersebut. Yang bikin geleng-geleng kepala, ternyata dua siswa itu bukanlah siswa yang akan lulus tahun ini, bahkan salah seorangnya baru kelas tujuh, yang artinya baru lulus Sekolah Dasar tahun kemaren.
Setelah mengetahui identitas siswa tersebut, polisi meminta agar menghubungi orang tuanya. Namun apa yang terjadi, saat salah seorang siswa mengeluarkan dan membuka telepon genggamnya, tiba-tiba muncul video tak senonoh.
Dengan cepat, Iptu Sukur Walyoto selaku Kapospol Selaawi merebut telpon milik siswa itu. Setelah di lihat, ternyata memang benar, di dalam memori hand phone milik siwa itu terdapat beberapa video, gambar dan konten konten pornografi serta tayangan-tayangan yang berbahaya jika di konsumsi oleh anak di bawah umur.
“Saya sangat ngeri melihat semua ini, anak se usia seperti ini sudah menyimpan gambar serta video yang bisa merusak moral” ungkap Sukur Sabtu, (27/04/2019).
Dengan kejadian ini, sudah seharusnya dilakukan pembinaan aktif dari semua unsur. Agar kejadian seperti ini tak terulang lagi di masa yang akan datang.
Masyarakat yang melihat kejadian tersebutpun memberikan komentar. Menurut seorang warga yang kebetulan manyaksikan hal tersebut, Ridwan Nulhakim (46) ini semua harus segera di sikapi.
Sebagai orang tua, dirinya akan terus memantau semua kegiatan anak serta sodaranya yang masih usia sekolah. Tujuannya agar tidak seperti kedua siswa itu.
Dengan menggunakan mobil patroli, akhirnya dua siswa apes itu, di bawa petugas untuk di kembalikan ke orang tuanya di Limbangan. (*)
Penulis: Useu G Ramdhani
Editor: Citra Kharisma