Garutexpress.id– Dua kelompok massa terlibat bentrok di sekitar Pasar Astanaanyar, Kota Bandung, sekira pukul 16.00 WIB (24/4/2019). Belasan orang dalam bentrokan itu membawa senjata tajam berupa golok dan samurai.
Tiga orang menjadi korban dalam bentrokan itu, yakni Ali Topan seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) dan suami istri bernama Tomy dan Pasha yang ‘terjebak’ dalam bentrokan itu. Ketiga korban mengalami luka memar dan luka ringan.
Kapolsek Astanaanyar, Kompol Eko Listono, berdasar rilis yang diterima Konten.co.id, Rabu (24/4/2019) malam mengatakan titik bentrokan berawal di Braga, berlanjut ke Regol dan sore harinya di Astanaanyar.
Saat penyerangan ketiga korban sedang mengobrol di sebuah warung, tiba tiba datang pelaku sebanyak 12 orang dengan menggunakan sepeda motor mencari salah satu ormas sambil membawa senjata tajam.
“Dari saksi yang kami mintai keterangan mengatakan bahwa, secara tiba-tiba sore tadi ada orang yang berteriak-teriak bertanya, mana orang Manggala, mana orang Manggala,” katanya.
Pelaku langsung menyerang kearah ketempat ketiga korban yang sedang mengobrol. Hingga terjadi perkelahian antara rombongan motor tersebut dengan korban. Ketiganya terkena pukulan dan sabetan senjata tajam yang membuat ketiganya lebam dan terluka.
Pelaku kabur kemudian kejadian tersebut di tangani oleh Pihak Kepolisian Polsek Astanaanyar untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara barang bukti yang sudah diamankan diantaranya dua buah samurai, satu buah golok dan satu buah besi kl panjang satu meter. (AI)