garutexpress.id- Sedikitnya ada 40 unit rumah warga di kawasan Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut terendam banjir. Dari puluhan rumah yang terendam tesebut satu di antaranya ambrol terdampak luapan Sungai Ciojar, Kamis (11/4/2019) malam.
“Ya semuanya tercatat ada 41 rumah terdampak banjirm dan satu rumah di antaranya mabrol terdampak luapan Sungai Ciojar,” ujar Iwan Ridwan, Kepala Desa Sukasenang, Jumat (12/04/2019).
Sebelumnya intensitas hujan tinggi mengguyur kawasan tersebut hingga berujung meluapnya Sungai Ciojar. Selain merendam rumah warga, genangan banjir juga sempat menutup jalan raya Banyuresmi-Garut sehingga menghambat pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
“Satu rumah yang ambruk milik kelarga Mugni. Warga yang rumahnya ambruk uintuk sementara mengungsi ke rumah anaknya,” ujarya.
Dari catatan pemerintah Desa Sukasenang, untuk warga yang rumahnya kebanjiran umumnya mengungsi ke rumah warga yang tidak terdampak banjir sampai air surut.
Menurut Iwan, selama ini luapan air sungai (Ciojar) biasanya hanya menggenangi badan jalan, tidak sampai membuat permukiman warga tergenang. “Sekarang banjirnya parah, sampai dinding rumah yang ada di pinggir sungai jebol,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria menyebut, pihaknya telah menurunkan tim untuk membantu warga terdampak.
“BPBD Garut akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memperbaiki saluran supaya air tidak lagi meluap,” katanya. (Tim GE)***
Editor : ER.