Garutexpress.id– Helaran Gebyar Pesona Budaya Garut yang digelar di Alun-alun Garut, Sabtu (6/4/2019) dan Minggu (7/4/2019) dinilai kurang greget oleh masyarakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang justru tak mengetahui acara tersebut.
Event untuk memeriahkan Hari Jadi Garut (HJG) ke 206 ini dinilai sangat minim sosialisasi. Padahal menampilkan keindahan budaya Garut. Bupati Garut, Rudy Gunawan sampai menyebut jika acara yang dihadiri Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan sejumlah duta besar itu lemah dari sejumlah aspek. Bahkan tidak sesuai harapan.
“Banyak yang tidak sesuai harapan. Lemah lah lemah HJG itu (gebyar acara),” kata Rudy usai apel di Lapangan Setda Garut
Ketua Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG), Haryono sebelumnya menyebut, kegiatan yang menghabiskan anggaran ratusan juta atau bahkan mencapai satu miliaran lebih itu dinilainya tak dirasakan masyarakat.
Padahal tujuannya sangat bagus untuk menunjukkan budaya Garut. Namun bukannya mengenalkan, kegiatan kemarin malah tak diketahui masyarakat.
“Saya apresiasi kegiatannya. Tapi masyarakat banyak yang tidak puas karena jauh dari apa yang diharapkan, bahkan dari keinginan membuat masyarakat tersentuh, ini aja engga sampai kesitu,” ucap Haryono.
Haryono menyebut HJG malah terkesan sebagai ajang penghamburan uang rakyat. Padahal maksudnya tidak seperti itu. Namun justru yang terlihat, uang rakyat malah dibuang-buang.
Ia pun meminta agar Bupati Garut bisa menumbuhkan sinergitas di antara dinas-dinas. Jangan sampai acara sebesar itu malah tak diketahui masyarakat.
“Yuk kita intropeksi. Bukan cuma hajat Dinas Pariwisata. Harus jadi hajat semua dinas dan khususnya semua masyarakat. Sekarang ngga terbayangkan, para tamu undangan yang datang dari Eropa Timur mereka sampai pulang ditengah acara, mungkin karena tidak ketertarikan,” pungkasnya. (AI)